Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan al-Qaidah merilis sebuah pesan diklaim berasal dari anak Osama, Hamza bin Laden. Isinya menyerukan serangan teroris di negara-negara yang merupakan sekutu Amerika Serikat.
Hamza bin Laden, yang diyakini sekarang berusia 20 tahunan, di kenal sebagai “putra mahkota teror” dan diprediksi akan menjadi pemimpin al-Qaidah di masa depan.
Dalam pesan yang dirilis lewat Twitter, ia menyerukan
lone-wolf (sebutan bagi individu yang teradikalisasi sendiri), untuk menyerang AS dan sekutunya, dan menyebut Washington, London, Paris, serta Tel Aviv sebagai target spesifik.
Rita Katz, direktur kelompok intelijen teror, SITE, mencuit pada Sabtu (15/8), bahwa Hamza memberikan strategi untuk meneruskan jihad global lewat pesan audio.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hamza bin Laden tumbuh dalam kehidupan jihad bersama ayahnya (Osama) sepanjang pembentukan al-Qaida di Afghanistan,” ujar Katz.
Katz mengatakan bahwa Hamza memerintahkan untuk “memindahkan” perang dari Kabul, Gaza dan Baghdad, ke Washington, Paris dan Tel Aviv. Hamza mengatakan dalam pesan itu bahwa perintah itu adalah “tugas.”
Hamza juga menyebut jihadi dan pemimpin Jihadi dari seluruh dunia, namun tak menyinggung soal ISIS dan pemimpinnnya.
Menurut Katz, pesan itu kemungkinan besar direkam pada Juni 2015 namun baru disebar saat ini.
Sejak kematian Osama di Pakistan pada 2011 di tangan pasukan khusus AS, al-Qaidah dipimpin oleh al-Zawahiri, yang tadinya merupakan tangan kanan Osama.
Diyakini bahwa Hamza telah ambil bagian dalam berbagai serangan di Pakistan dan Afghanistan sejak ia berusia sepuluh tahun.
(Baca juga :
Sebelum Tewas, Osama Bin Laden Mencoba Bertemu Putranya)
(stu)