Washington, CNN Indonesia -- Gedung Putih menepis laporan kontroversial seorang jurnalis peraih penghargaan Pulitzer, Seymour Hersh, yang menuduh pemerintahan Barack Obama berbohong tentang proses kematian Osama Bin Laden pada 2011 lalu.
"Terlalu banyak banyak fakta tidak akurat dan pernyataan tidak berdasar dalam laporan tersebut," ujar juru bicara Gedung Putih, Ned Price.
Price secara khusus menepis pernyataan Hersh mengenai adanya kolaborasi antara pemerintahan Amerika Serikat dengan Pakistan untuk membunuh pemimpin Al-Qaidah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gagasan mengenai kerjasama unilateral untuk membunuh Osama bin Laden merupakan berita yang salah," tegas Price. "Seperti yang kami katakan, operasi itu hanya melibatkan lingkaran dalam pejabat senior Amerika."
"Presiden memutuskan untuk tidak memberitahu pihak pemerintahan lain, termasuk pemerintahan Pakistan, yang tidak mendapatkan informasi apa-apa hingga setelah penyerangan dilakukan."
Pernyataan juru bicara Gedung Putih ini merupakan respons pertama pemerintah setelah laporan mengejutkan Hersh, yang dipublikasikan akhir pekan lalu.
Mengutip sumber anonim, Hersh menulis pemerintahan Obama bekerjasama dengan intelejen Pakistan untuk membunuh Osama, yang dianggap sebagai otak di balik serangan teroris ke menara kembar World Trade Center, 9 September 2001.
Sumber AnonimNamun meski mendapat bantahan keras dari Gedung Putih, Hersh tetap bersikeras laporannya dapat dipercaya, karena ia mendapatkan informasi tersebut dari sebuah sumber terpercaya di Pemerintahan Amerika.
"Saya dapat mengatakan bahwa banyak cerita yang saya tulis kebanyakan cukup akurat," ujar Hersh mempertahankan argumennya.
Hersh sendiri pernah mendapatkan penghargaan tertinggi di dunia jurnalistik, Pulitzer, pada 1970 lalu, setelah laporan mengejutkannya terkait dengan pembantaian My Lai sepanjang Perang Vietnam.
Sejak itu, ia banyak terlibat melaborkan berbagai macam konflik di belahan dunia lain, seperti di Irak, Iran, dan Suriah. Namun seringnya penggunaan sumber anonim, membuat Hersh banyak mendapatkan kritik.
Pada 2004 lalu misalnya, laporannya mengenai Menteri Pertahanan Amerika, Donald Rumsfeld, yang dianggap setuju dengan penggunaan kekerasan kepada teroris di penjara Abu Ghraib, dilabeli sebagai 'malpraktik paling konyol di dunia jurnalistik' oleh juru bicara Pentagon.
Artikel ini juga dapat dibaca melalui: https://edition.cnn.com/2015/05/11/politics/seymour-hersh-obama-bin-laden-raid-lied/
(har/har)