Kuil Erawan, Lokasi Wisata yang Kini Bersimbah Darah

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2015 10:55 WIB
Bom meledak di depan Kuil Erawan Bangkok, menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya. Pelakunya masih misterius hingga saat ini.
Bom meledak di depan Kuil Erawan Bangkok, menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya. Pelakunya masih misterius hingga saat ini. (J Aaron Farr/Flickr)
Bangkok, CNN Indonesia -- Genangan darah dan tubuh-tubuh yang bergelimpangan terlihat di depan Kuil Erawan, Bangkok, usai ledakan bom Senin (17/8). Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam insiden yang pelaku masih misterius itu.

Ledakan bom ini dipastikan memicu ketegangan di seluruh Thailand. Hal ini dikarenakan kuil Hindu itu merupakan salah satu atraksi terkenal bagi wisatawan dan lokasinya terletak di pusat kehidupan beragama, sosial dan politik Thailand.

Seperti diulas The Independent, Selasa (18/8). Kuil Erawan memuat patung emas Phra Phrom, yang dipuja warga Hindu Thailand sebagai simbol dari Brahma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usia kuil ini tergolong muda dibanding tempat pemujaan lainnya di negara itu. Kuil ini dibangun tahun 1956 demi membuang karma buruk dalam pembangunan Hotel Erawan. Konstruksi hotel itu diyakini sial setelah menyebabkan banyaknya kecelakaan, hilangnya bahan bangunan dan melonjaknya harga material.

Takhayul memang kental dengan budaya Thailand. Bahkan Perdana Menteri Prayut Chan-ocha melakukan ritual membuang sial sebelum pindah ke istana dan meyakini dirinya akan menjadi korban santet.

Kuil yang penuh warga itu terletak di lokasi strategis di jantung pusat kota Bangkok, tepatnya di distrik Ratchaprasong. Kuil itu diapit Hotel Grand Hyatt Erawan Bangkok dan pusat perbelanjaan Amarin Plaza.

Setiap harinya, kuil yang juga menampilkan tari-tarian ini merupakan magnet bagi wisatawan.

Wilayah itu juga menjadi saksi aksi protes anti pemerintah pada tahun 2010. Saat itu kelompok pendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra yang dikenal dengan Kaos Merah menduduki persimpangan Ratchaprasong sebelum diusir tentara dengan paksa, menewaskan 90 orang.

Saat peristiwa itu terjadi, bangunan di sekitar Kuil Erawan dibakar dan rusak.

Insiden besar seputar Kuil Erawan juga terjadi pada 2006. Saat itu Thanakorn Pakdeepal, 27, yang menderita kelainan jiwa, menghancurkan patung Phra Phrom dengan palu.

Dia ditangkap dan dipukuli warga hingga tewas. Dua orang penyapu jalanan ditahan dan dipenjara atas kasus main hakim sendiri itu.

Pengeboman juga terjadi di Bangkok pada tahun 2012, melukai lima orang. Pelakunya yaitu beberapa warga Iran yang mencoba membunuh diplomat Israel.

Februari tahun ini, dua bom meledak di mal Siam Paragon, Bangkok. Insiden ini diduga dimotivasi oleh kepentingan politik.

Dalam peristiwa kali ini aparat masih terus menyelidiki dan belum bisa memastikan pelaku pengeboman. Jumlah resmi korban tewas masih belum dirilis pemerintah, namun media mencatat antara 22-27 orang dan 123 warga lainnya terluka. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER