Bangkok, CNN Indonesia -- Pria warga negara Indonesia korban pengeboman di Bangkok saat ini masih dalam perawatan di ICU karena luka bakar di wajahnya. Sementara istrinya meninggal dunia akibat ledakan tersebut.
Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, Subandrio, mengatakan korban luka adalah Hermawan Indrajaja, 61, dan istrinya yang tewas adalah Lioe Lie Tjing, 61.
Hermawan saat ini dirawat di rumah sakit Huachiew dan akan menjalani operasi untuk luka-lukanya. Subandrio mengatakan, keduanya adalah turis asal Denpasar, Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka adalah turis yang berwisata ke Bangkok bersama putranya. Menurut informasi, saat ledakan terjadi putranya selamat karena sedang berada di dalam mal," ujar Subandrio.
Menurut catatan kepolisian, 22 orang tewas dalam insiden tersebut dan setidaknya 120 warga terluka. Hingga saat ini pelaku peledakan belum diketahui.
Selain dari Indonesia, beberapa warga negara asing, di antaranya dari China, Taiwan, Singapura dan Malaysia, juga jadi korban tewas. Lokasi itu memang merupakan tempat perbelanjaan yang banyak dikunjungi wisatawan.
Tim dari Kedutaan Besar RI di Bangkok saat ini tengah menyisir rumah sakit tempat korban ledakan dirawat untuk mencari kemungkinan adanya WNI lain.
"Masih ada sekitar belasan rumah sakit yang menampung korban akan diselidiki," ujar Subandrio.
KBRI telah membuka jalur hotline untuk para WNI yang merasa anggota keluarganya sulit dikontak di Thailand.
Nomor
hotline untuk para WNI di Bangkok adalah +66929031103.
(stu)