Jakarta, CNN Indonesia -- Hong Kong mengeluarkan
travel warning atau peringatan perjalanan dengan kode merah pada Selasa (18/8) bagi warganya yang ingin bepergian ke Bangkok menyusul ledakan bom di sebuah kuil Hindu di pusat kota pada Senin malam.
Dilansir Channel NewsAsia, peringatan tersebut mengimbau warga Haong Kong yang berniat mengunjungi Thailand agar "menyesuaikan kembali rencana perjalanan mereka dan menghindari perjalanan yang tidak penting."
Peringatan ini adalah yang tertinggi kedua di Hong Kong, menempatkan Bangkok dalam kategori yang sama dengan negara-negara seperti Pakistan, Mesir dan Libanon. Kota lain di Thailand selain Bangkok berada satu tingkat di bawah Bangkok, dengan kode kuning.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Hong Kong mengatakan warganya harus meminta bantuan kepada Kedutaan Besar China di Thailand jika diperlukan.
Meskipun tidak ada kedutaan negara lain yang mengeluarkan peringatan serupa, beberapa negara mengeluarkan peringatan perjalanan ke Bangkok, setelah bom menewaskan 22 orang dan melukasi setidaknya 120 lain. Selain warga lokal, warga asing yang menjadi korban berasal dari Indonesia, Malaysia, China, Taiwan dan Singapura.
Kedutaan besar RI di Bangkok, misalnya,
mengeluarkan imbauan kepada WNI untuk waspada dan tidak keluar malam kecuali dibutuhkan.Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Singapura mengimbau warganya untuk menghindari lokasi pengeboman, memperhatikan berita serta perkembangan lokal dan mematuhi instruksi yang diberikan otoritas Thailand.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Australia mempertahankan
travel warning ke Thailand dengan kode kuning, mengimbau warganya berhati-hati dan menghindari segala bentuk demonstrasi maupun pertemuan besar.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott justru mengatakan warga Australia harus tetap melakukan perjalanan ke Thailand.
"Warga Australia harus tetap pergi ke Thailand karena para pengebom itu hanya ingin menakuti kita agar kita tidak menjadi diri kita," kata Abbott.
Selain Australia, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Bangkok mengingatkan warganya untuk menghindari wilayah pengeboman serta mengikuti berita terbaru media lokal.
Pasca bom, otoritas Thailand mengeluarkan pernyataan yang mendorong para warga untuk tetap tenang dan memperhatikan situasi secara teratur.
Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri Thailand mengkonfirmasi akan membebaskan biaya visa bagi keluarga korban yang ingin pergi ke Thailand untuk mengunjungi para korban.
(stu)