CCTV di Lokasi Bom Bangkok Rekam Pergerakan Tersangka

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2015 18:25 WIB
Rekaman CCTV menunjukkan seorang pria muda yang masuk lalu kemudian keluar kuil, hanya beberapa saat sebelum bom meledak pada Senin malam.
Rekaman CCTV menunjukkan seorang pria muda yang masuk lalu kemudian keluar kuil, hanya beberapa saat sebelum bom meledak pada Senin malam. (Thai Police/Handout via Reuters)
Bangkok, CNN Indonesia -- Rekaman CCTV di lokasi ledakan bom Bangkok pada Senin (17/8) malam ditengarai bisa menjelaskan siapa yang berada di balik serangan mematikan di ibu kota Thailand itu. Rekaman menunjukkan seorang pria memasuki kuil Erawan sesaat sebelum bom yang menewaskan 22 orang tersebut meledak.

Kamera CCTV dipasang di lokasi dekat dengan kuil Hindu Erawan, dan memperlihatkan seorang pria muda—yang diidentifikasi pihak berwenang sebagai tersangka—memakai kaos kuning terang dan celanan pendek. Ia masuk ke kuil lalu duduk.

Beberapa saat kemudian, ia mengambil ranselnya dan berjalan keluar dengan hanya memegang kantong plastik biru dan sebuah benda yang tampaknya adalah ponsel. Ransel yang ia bawa ditinggalkan di pagar, sementara para wisatawan sekitar sibuk mengambil foto patung dewa Hindu, Brahma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman yang diambil dari sudut yang berbeda menunjukkan pria, dengan rambut hitam itu meninggalkan kuil dan menuju Hotel Grand Hyatt Erawan, yang hanya berjarak beberapa meter. Waktu yang tertera di video adalah 18.40.

Bom itu meledak saat jam sibuk pada hari Senin saat wisatawan berdoa di kuil sementara pekerja kantor berada dalam perjalanan menuju rumah masing-masing.

Ledakan terdengar sesaat sebelum pukul 19.00 waktu setempat, dan otoritas menyebut bahwa serangan serupa belum pernah terjadi di Thailand sebelumnya. Para wartawan yang tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah ledakan dihadapkan pada pemandangan mengerikan; trotoar berlumuran darah, pecahan kaca, serta potongan daging manusia.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas bom ini, namun pemerintah merujuk pada kelompok tertentu. Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha pada Selasa mengatakan, pelaku diyakini adalah anggota kelompok "anti pemerintah yang berbasis di wilayah timurlaut Thailand". Wilayah ini adalah jantung dari pergerakan Kaos Merah pendukung perdana menteri terguling Thaksin Shinawatra. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER