Georgia, CNN Indonesia -- Dua tentara wanita Amerika Serikat menorehkan sejarah setelah menjadi wanita pertama yang lulus latihan Ranger. Keduanya berhasil melalui tes berat dan melelahkan yang bahkan membuat banyak tentara pria mundur.
Diberitakan CNN, Rabu (19/8), sejak dibuka April lalu ada 19 wanita dan 381 pria yang ikut serta dalam latihan Ranger di Fort Benning, Georgia. Namun hanya 94 pria dan dua wanita yang dinyatakan lulus dalam latihan selama 62 hari itu.
Nama dua wanita ini belum disebutkan hingga upacara kelulusan Jumat mendatang. Tahun ini merupakan yang pertama kalinya militer AS memperbolehkan wanita mengikuti latihan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ujian ini menunjukkan bahwa setiap tentara, tidak peduli jenis kelaminnya, bisa mencapai potensi penuh mereka," kata Menteri Angkatan Darat AS John M. McHugh.
Tentara Ranger Angkatan Darat adalah pasukan reaksi cepat yang dilatih untuk bisa bertahan di lingkungan pegunungan, gurun dan rawa. Biasanya Ranger diturunkan untuk operasi khusus yang berbahaya.
Menurut Pentagon, latihan Ranger adalah "latihan kepemimpinan tempur utama, mengajarkan siswa sekolah Ranger bagaimana mengatasi kelelahan, kelaparan dan tekanan dalam memimpin operasi tempur unit kecil."
Para peserta latihan Ranger dipaksa untuk berlatih tempur dengan makanan dan istirahat yang sangat minim. Latihan fisik berat menjadi makanan sehari-hari para peserta latihan Ranger, tidak terkecuali dua wanita tersebut.
Di antara latihan fisik setiap hari adalah 49 kali
push-up, 59
sit-up, lari 8 kilometer dalam 40 menit, enam kali
chin-up, berenang, uji navigasi darat, berjalan kaki 19 kilometer selama tiga jam, dan latihan halang rintang.
Selain itu mereka juga menjalani latihan militer empat hari di gunung, tiga kali terjun payung, empat kali serangan helikopter, dan 27 kali patroli tempur.
Kendati telah dinyatakan lulus latihan, namun belum jelas peranan apa yang akan diberikan pada dua tentara wanita tersebut. Pasalnya, Pentagon baru akan menentukan posisi tempur bagi wanita di medan perang akhir tahun ini.
(stu)