Bangkok, CNN Indonesia -- Kepolisian Thailand masih terus memburu pelaku pengeboman di depan Kuil Erawan Bangkok yang menewaskan 22 orang Senin lalu. Selain pelaku, polisi juga mencari kaki tangan yang diduga membantu peledakan tersebut.
"Kami menduga dia pelaku pengeboman itu," kata juru bicara kepolisian Thailand Prawut Thawornsiri, merujuk pada pria berbaju kuning yang terekam dalam video CCTV, dikutip Reuters, Rabu (19/8).
"Kami juga mencari pelaku lainnya yang terkait dengan kasus ini. Serangan semacam ini biasanya tidak direncanakan oleh satu orang saja," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab dalam tragedi yang juga melukai sekitar 120 orang ini.
Kondisi di Bangkok semakin menegangkan setelah pada Selasa seorang pria tidak dikenal melempar peledak berskala kecil ke Sungai Chao Phraya dari atas jembatan. Beruntung tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.
Juru bicara pemerintah Werachon Sukhontapatipak, mengatakan dua pengeboman itu sama-sama menggunakan TNT, menunjukkan sebuah pola yang sama. Namun polisi masih belum menemukan keterkaitan dua peristiwa itu.
Dalam rekaman CCTV di Kuil Erawan, terlihat pria berbaju kuning meletakkan tas punggung di dekat pagar sebelum akhirnya menjauh dan hilang.
Kepala polisi nasional Thailand Somyot Pumpanmuang mengatakan bahwa pelaku bisa jadi warga Thailand atau orang asing, walau media lokal memberitakan bahwa pelakunya bukan warga setempat.
Polisi masih terus menelusuri motif peledakan dan tidak menanggalkan kemungkinan adanya keterlibatan berbagai kelompok penentang pemerintah.
Di antaranya adalah kelompok Kaos Merah pendukung Thaksin Shinawatra dan pemberontak Muslim di selatan Thailand.
Kelompok lainnya yang masuk dalam tudingan adalah Uighur yang sebelumnya dideportasi ke China setelah mengungsi ke Thailand.
(stu)