Moskow Tutup Pantai Bugil di Dekat Pusat Kota

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2015 05:58 WIB
Pantai yang terletak di kawasan Serebyany Bor, dekat pusat kota Moskow, kerap menjadi lokasi bagi para pecinta alam yang suka berbugil ria.
Ilustrasi pantai bugil. (Reuters/Maxim Shemetov)
Moskow, CNN Indonesia -- Pecinta alam Moskow kini menghadapi ancaman pengusiran dari satu-satunya pantai bugil di kota tersebut setelah dewan kota menganggap mereka telah merusak moral publik.

Diberitakan Telegraph, Senin (24/8), pantai yang dikelilingi pepohonan di sebuah taman di dekat sungai Moskow, beberapa kilometer dari pusat kota di Serebyany Bor, menjadi salah satu lokasi favorit komunitas pecinta alam Moskow sejak awal 1990an.

Menurut pengakuan para tetua yang dulu sering mengunjungi lokasi ini, kabar penutupan pantai terjadi 'hampir setiap tahun'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak faktor (penutupan), salah satu yang paling utama adalah lokasi ini sangat bernilai tinggi bagi usaha properti dan ada keluarga yang menggunakan taman ini yang tidak ingin tempat ini diisi oleh orang-orang bugil," ujar Sergei Mityushkin, kepala asosiasi pecinta alam Moskow basis Telord.

Namun kini, tampaknya hari-hari para pecinta alam di pantai tersebut akan segera berakhir.

Lyudmilla Stebenkova, anggota dewan penasehat dari Partai United Rusia milik Vladimir Putin sekaligus anggota Komite Kesehatan Publik Moskow, mengeluarkan kampanye pengusiran awal bulan ini. Dalam kampanyenya, ia ingin menjauhkan pantai tersebut dari pemabuk, pelaku kekerasan dan pecinta alam yang mesum sehingga membuat kawasan ini menjadi tidak nyaman bagi keluarga.

"Orang-orang bugil menduduki Strogino," tulis Stebenkova dalam Live Journal, sebuah jaringan media sosial Rusia, merujuk ke suatu area.

"Tidak ada jalan keluar bagi orang-orang yang ingin mempertunjukan dirinya pada hari kerja ataupun akhir pekan. Komunitas mereka memicu perkelahian, minum-minum di depan publik dan juga seks di depan publik," ujar Stebenkova

"Polisi tidak bisa menghentikan pesta liar ini karena tidak ada hukum yang mengatur tindakan bugil di ibu kota. Kami akan mendiskusikan masalah ini melalui dewan kota. Saya, secara pribadi, yakin tidak boleh ada pantai untuk semacam itu di Moskow," lanjutnya.

Hingga kini belum jelas kapan diskusi dewan mengenai aturan bugil atau taman tersebut akan diumumkan ke publik.

Sementara itu, Mityushkin mengakui kawasan Serebyani Bor disukai karena terpencil dan dekat dengan pusat kota. Namun, kawasan ini semakin bergeser dalam beberapa tahun terakhir.

Banyak orang-orang yang meminum alkohol dan berperilaku tidak sopan di sana. Menurut Mityushkin, hal ini tidak berkaitan sama sekali dengan komunitas pecinta alam.

"Sebagai pecinta alam, saya seharusnya membela. Namun sebagai warga Moskow, saya dapat melihat taman ini semakin sulit dan ramai," ujar Mityushkin.

Pada April kemarin, St. Petersburg telah melarang komunitas pecinta alam dari Dyuna, sebuah pantai di semenanjung Finlandia yang dikunjungi oleh orang-orang bugil sejak 1960an.

Penutupan pantai tersebut dipelopori oleh Vitaly Milonov, anggota dewan penasehat St. Petersburg yang membuat pelarangan terhadap propaganda gay.

Milonov yang dikenal karena ketakutannya akan penyimpangan seksual, kini bekerja untuk memperkenalkan denda senilai US$43-US$72 bagi siapa saja yang hanya menggunakan pakaian dalam di hadapan publik. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER