ISIS Rilis Foto Penghancuran Kuil di Kota Kuno Palmyra

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2015 07:14 WIB
Foto disebar lewat media sosial, ISIS merilis foto yang menunjukkan bagaimana mereka menghancurkan kuil Baal Shamin yang berusia sekitar 2.000 tahun.
Kuil Baal Shamin merupakan salah satu situs paling penting di kota kuno Palmyra, UNESCO menyebut penghancuran ini sebagai kejahatan perang. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Militan Negara Islam atau ISIS menerbitkan foto-foto yang menunjukkan penghancuran kuil era Romawi di kota kuno Palmyra pada Selasa (25/8).

Kepala badan purbakala Suriah, Maamoun Abdulkarim, mengatakan foto-foto itu memang memperlihatkan bagaimana ISIS menghancurkan kuil Baal Shamin. Isinya berkorelasi dengan deskripsi yang diberikan oleh penduduk setempat soal ledakan di lokasi itu pada Minggu lalu.

Lima foto yang disebarkan lewat media sosial ini menunjukkan bahan peledak yang diletakkan di dalam, ditanam di sekitar dinding kuil, lalu foto ledakan besar dan kemudian puing-puing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto saat ledakan menunjukkan awan besar dari asap abu-abu menjulang di atas kuil, dengan tiang-tiang kuno di latar depan.

Tak lama kabar soal penghancuran Baal Shamin, badan kebudayaan PBB, UNESCO, mengatakan ISIS melakukan kejahatan perang. Kuil dan situs lain di sekitar Palmyra, menurut UNESCO, adalah simbol keragaman budaya Suriah yang sudah berusia 2.000 tahun.

“(Kuil) itu sudah berdiri seperti itu selama lebih dari 1.800 tahun ... Itu adalah daya tarik wisata yang indah," kata Abdulkarim melalui telepon.

Dia mengatakan Negara Islam telah berusaha untuk menghancurkan budaya dan ekonomi Palmyra, serta membunuh para petugas yang telah lama menjaga reruntuhan kuno itu.

Abdulkarim pada minggu lalu mengatakan bahwa ISIS memenggalKhaled al-Asaad, pakar arkeologi berusia 82 tahun yang telah menjaga Palmyra selama empat dekade, dan menggantung tubuhnya di salah satu tiang peninggalan era Romawi kuno di Palmyra.

Sejak merebut Palmyra pada Mei lalu, ISIS sudah melakukan eksekusi massal di tempat itu.

Sebelum ISIS mengambil alih Palmyra, otoritas Suriah mengatakan mereka telah memindahkan ratusan  patung kuno ke tempat lebih aman agar tidak dihancurkan ISIS. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER