Kim Jong Un Puji Kesepakatan dengan Korsel

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2015 11:28 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut kesepakatan dengan Korea Selatan adalah peristiwa bersejarah dan didapat karena kedigdayaan militer negaranya.
Kim Jong Un puji kesepakatan dengan Korea Selatan dan puji kedigdayaan militer negaranya. (Reuters/KCNA)
Seoul, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut kesepakatan negaranya dan Korea Selatan merupakan “peristiwa bersejarah” sehingga terbuka jalan untuk mengendorkan ketegangan militer dan memperbaiki hubungan.

Akan tetapi Kim Jong Un menegaskan kesepakatan itu tercapai karena kedigdayaan militer Korea Utara.

Korea Selatan dan Korea Utara sepakat mengakhiri ketegangan politik yang menyebabkan militer kedua negara saling melepas tembakan dan meningkatkan ketegangan di salah satu perbatasan paling ketat di dunia pada Selasa (25/8)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan hari Selasa itu kedua negara juga sepakat untuk membuka satu saluran dialog baru untuk membicarakan serangkaian masalah agar hubungan kedua negara membaik. 

Langkah ini memunculkan harapan akan ada dorongan baru untuk membuka kembali perundingan dan pertukaran yang terhenti sejak 2010.

“Keterangan tertulis bersama yang dikeluarkan dalam pertemuan itu menjadi peristiwa bersejarah untuk mengendorkan ketegangan militer yang tinggi, dan mengembalikan hubungan antara kedua Korea yang kini memburuk ke arah rekonsiliasi dan sikap saling percaya,” kata Kim Jong Un seperti dikutip KCNA, kantor berita pemerintah Korea Utara, Jumat (28/8).

Kim mengatakan kesepakatan itu dicapai “berkat kekuatan militer dengan senjata nuklir sebagai alat bela diri yang dibuat oleh partai dengan dukungan penuh seluruh jajaran partai,” kata KCNA.

Pernyataan ini dikeluarkan dalam pertemuan Komisi Militer Pusat Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Selatan. Minggu lalu, forum yang dipimpin oleh Kim Jong Un mengancam akan melakukan aksi militer jika Seoul tidak menghentikan kegiatan propaganda di perbatasan.
Tentara Korea Selatan berjaga di perbatasan di tengah ketegangan dengan Korea Utara. (Reuters/Kim Hong-Ji)
Pada Jumat (28/8) Kementerian Unifikasi Korea Selatan dan Palang Merah negara itu mengirim pesan kepada Korea Utara yang berisi tawaran melakukan perundingan di tingkat kerja di desa Panmunjom pada 7 September untuk membicarakan pertemuan keluarga yang dipisahkan oleh garis perbatasan.

Kesepakatan yang dicapai kedua negara ini juga meliputi persetujuan untuk menyatukan kembali keluarga-keluarga yang terpisah karena Perang Korea 1950-1053. Sebagian besar dari mereka sudah berusia lanjut dan berharap bisa bertemu dengan anggota keluarga mereka untuk terakhir kali.

[Gambas:Video CNN] (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER