China Akan Laporkan Polusi di Daerah Ledakan Tianjin

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2015 13:05 WIB
Kementerian Lingkungan China menyatakan akan melaporkan polusi di daerah ledakan Tianjin secara akurat dan tepat waktu.
Ledakan di sebuah gudang penyimpanan bahan kimia di kota pelabuhan Tianjin, tak jauh dari Beijing, menewaskan sedikitnya 145 orang. (Reuters/Jason Lee)
Beijing, CNN Indonesia -- Kementerian Lingkungan Hidup China telah menempatkan sistem pemantauan 24 jam untuk mengawasi polutan dari ledakan dahsyat di Tianjin, dan akan melaporkan data itu dengan akurat dan tepat waktu.

Ledakan di sebuah gudang penyimpanan bahan kimia di kota pelabuhan Tianjin, tak jauh dari Beijing, menewaskan sedikitnya 145 orang. Insiden ini menuai kemarahan publik soal standar keselamatan kerja yang buruk dan risiko kesehatan akibat insiden tersebut.

Pada Jumat (28/8), Menteri Lingkungan China Chen Jining mengatakan pemantauan lingkungan tidak akan lengah, akan memeriksa polusi udara, tanah dan air 24 jam sehari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Lingkungan akan "merilis data pemantauan kepada publik secara tepat waktu dan akurat," kata Chen, dikutip dari China Environment News.

Chen menambahkan bahwa kementeriannya akan "menanggapi poin fokus dan topik hangat bagi masyarakat secara akurat, menjamin hak masyarakat untuk mengetahui tentang informasi lingkungan.”

Cina selama ini memiliki reputasi buruk soal transparansi, terutama untuk insiden atau bencana yang bisa memberi citra buruk pada Partai Komunis untuk menjamin keselamatan publik.

Undang-undang perlindungan lingkungan baru yang efektif mulai 1 Januari lalu memberikan hak akses informasi lingkungan kepada masyarakat dan juga menetapkan bahwa para pejabat langsung bertanggung jawab atas perilaku ilegal akan dipecat.

China telah secara resmi menahan 12 yang diduga terlibat dengan ledakan, di antaranya adalah kepala, wakil kepala dan tiga deputi general manajer dari perusahaan logistik yang menyimpan bahan-bahan kimia sehingga memicu ledakan.

China juga telah memecat kepala regulator keselamatan kerja, mantan wakil walikota Tianjin, untuk tersangka korupsi, tapi tanpa menyatakan secara eksplisit bahwa penahanan mereka terkait dengan ledakan 12 Agustus lalu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER