Polisi Rilis Dua Surat Penangkapan Baru Terkait Bom Bangkok

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2015 14:34 WIB
Polisi Thailand pada Senin (31/8) merilis dua surat penangkapan untuk tersangka wanita dan pria asing yang diduga terkait dengan serangan bom Bangkok.
Polisi Thailand masih memburu seorang tersangka wanita berusia berusia 26 tahun dan seorang pria asing berusia 40 tahun yang diduga terkait dengan serangan bom Bangkok, (Reuters/Thai Police/Handout)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Thailand pada Senin (31/8) merilis dua surat penangkapan setelah menemukan bahan pembuat bom di sebuah apartemen kedua di Bangkok pada akhir pekan lalu, untuk menemukan pelaku pengeboman Bangkok yang menewaskan 20 orang tewas.

Polisi memburu seorang wanita Thailand berusia 26 tahun dan seorang pria asing berusia 40 tahun setelah penggerebekan di sebuah hunian di Distrik Min Buri menemukan sejumlah bahan pembuat bom.

"Kami menemukan pupuk urea, jam tangan, radio kontrol yang disinyalir akan digunakan untuk membuat bom," kata juru bicara polisi nasional Thailand, Prawut Thavornsiri, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Prawut dilontarkan sehari setelah penggerebekan di sebuah kompleks apartemen di pinggiran kota.

Sebelumnya pada Sabtu (29/8) polisi Thailand menangkap seorang pria berkewarganegaraan asing di sebuah blok apartemen di Distrik Nong Chok, Bangkok. Dalam pengerebekan tersebut, ditemukan setumpuk paspor palsu dan bahan pembuat bom di Bangkok.

Seorang pria asing berusia 28 tahun berada di Thailand sejak Januari tahun lalu. Tersangka kemudian ditahan di sebuah fasilitas militer atas tuduhan memiliki bahan peledak ilegal. Menurut keterangan polisi, tersangka ini juga mengakui memiliki paspor palsu.

Dikutip dari CNN, Prawut menyatakan sang tersangka menolak terlibat dalam pengeboman di Kuil Erawan yang terjadi pada Senin (17/8) lalu.

"Kami melebarkan pencarian ke sejumlah gedung perumahan, setelah kita menangkap satu tersangka," kata Prawut.

Dalam foto yang dirilis oleh polisi, terlihat tersangka wanita mengenakan jilbab. Dia menyewa sebuah kamar yang ditempati sang tersangka pria yang kini diburu polisi.

Sketsa yang dirilis polisi menunjukkan bahwa sang tersangka memiliki rambut pendek dan berjanggut.

Kinerja polisi di Thailand untuk menemukan pelaku pengeboman menuai kritikan dari warga karena dinilai lamban, meski sang pelaku terekam dalam kamera CCTV.

Petugas keamanan menggerebek apartemen murah di Min Buri sebanyak dua kali, pada Sabtu (31/8) dan Ahad (30/8)

Polisi mengizinkan media untuk meliput aksi penggerebekan di apartemen yang sebagian besar ditempati oleh warga Muslim.

Namun, polisi belum mengungkapkan identitas maupun asal negara pria berusia 28 tahun yang ditahan di distrik Nang Chok pada Sabtu. Terdapat banyak warga Muslim dan pendatang yang bermukim di Wilayah yang dipenuhi kampus, pabrik, ladang pertanian dan muslim tersebut.

Sejak penggerebekan pada akhir pekan lalu, polisi menyebutkan bahwa mereka telah melakukan penyelidikan melalui sambungan ponsel, tetapi tidak memberikan rincian soal penyelidikan tersebut.

Sejak pengeboman, sejumlah kelompok diperkirakan memiliki motif dan kemampuan meluncurkan serangan tersebut, tak terkecuali simpatisan Muslim Uighur, kelompok pemberontak Melayu dan kelompok lawan dari pemerintahan militer. Namun, hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Bom di Kuil Erawan meledak pada Senin (17/8) lalu di dekat pusat perbelanjaan di jantung ibu kota Bangkok. Sebanyak 14 orang dari 20 korban tewas merupakan warga negara asing. Puluhan orang terluka dalam serangan itu. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER