
BREAKING NEWS
ISIS Yaman Bertanggung Jawab atas Ledakan Dua Bom di Sanaa
Hafizd Mukti, CNN Indonesia | Kamis, 03/09/2015 01:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Huthi yang didukung Iran mendorong lebih banyak hak untuk Zaidi Muslim Syiah Yaman, yang dianggap sebagai bidah oleh Negara Islam Sunni.
(pit/pit)
Iraq Syria Islamic State (ISIS) distrik Yaman mengklaim bertanggung jawab atas dua ledakan bom yang menghancurkan masjid di utara Ibu Kota Yaman, Sanaa, Rabu (2/9) waktu setempat, atau Kamis dini hari waktu Indonesia, yang dilaporkan media Houthi menewaskan 28 orang.
Mengutip Reuters, militan ultra-radikal Islami tersebut mengeluarkan sebuah pernyataan yang bergulir di Twitter, bahwa bom tersebut merupakan bom bunuh diri di dalam masjid, dan ledakan lain berasal dari bom mobil yang terparkir dekat masjid dan diledakan lewat detonator.
Mengutip Reuters, militan ultra-radikal Islami tersebut mengeluarkan sebuah pernyataan yang bergulir di Twitter, bahwa bom tersebut merupakan bom bunuh diri di dalam masjid, dan ledakan lain berasal dari bom mobil yang terparkir dekat masjid dan diledakan lewat detonator.
Huthi yang didukung Iran mendorong lebih banyak hak untuk Zaidi Muslim Syiah Yaman, yang dianggap sebagai bidah oleh Negara Islam Sunni.
Sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam teror dua ledakan bom di dekat sebuah mesjid utara Sana’a, Yaman, Rabu (2/9) waktu setempat, seperti dikatakan media Milisi Houthi.
Televisi Al-Masirah mengutipiakun Twitter juru bicara kementerian kesehatan Houthi mengatakan bahwa korban korban adalah seorang tokoh-tokoh awal yang berada di ibu kota Yaman tersebut.
Televisi Al-Masirah mengutipiakun Twitter juru bicara kementerian kesehatan Houthi mengatakan bahwa korban korban adalah seorang tokoh-tokoh awal yang berada di ibu kota Yaman tersebut.
(pit/pit)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte Mengundurkan Diri
Internasional • 3 jam yang lalu
Kasus Corona Naik Jelang Imlek, China Kebut Bangun Karantina
Internasional 5 jam yang lalu
Efikasi Rendah, Senat Kritik Duterte yang Beli Vaksin Sinovac
Internasional 5 jam yang lalu