Warga Austria Sambut Kedatangan Imigran

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Minggu, 06 Sep 2015 02:12 WIB
Warga Austria bersorak gembira ketika bus-bus berisi sekitar dua ribu imigran tiba di perbatasan dengan Hungaria pada Sabtu (5/9) pagi.
Kepolisian Hungaria mencatat pada Rabu (2/9) lebih dari 2.000 imigran memasuki Hungaria melalui Serbia dengan menyelinap di bawah pagar berduri kawat sepanjang 175 kilometer. (Reuters/Leonhard Foeger)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Austria bersorak gembira ketika bus berisi imigran tiba di perbatasan dengan Hungaria pada Sabtu (5/9) pagi. Sambil menggendong anak dan menjinjing tas, para imigran tumpah ruah diguyur hujan.

Bertelanjang kaki, mereka menapaki garis perbatasan negara di Nickelsdorf, Austria, di mana mereka disambut dengan riuh tepuk tangan dan deretan bus penuh makanan.

Palang Merah Austria pun bersiaga dengan peralatan medis dan selimut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar empat ribu imigran sudah menyeberang ke Austria dalam beberapa jam pertama di hari Sabtu. Sekitar enam ribu orang lainnya diperkirakan masih dalam perjalanan dari Hungaria menuju Austria.

Namun, tempat tidur yang tersedia di perbatasan hanya dapat menampung sekitar 600 pengungsi sebelum akhirnya dikirim ke ibu kota Austria, Vienna, menggunakan kereta dan bus.

"Kami mencoba membawa sebanyak mungkin orang menuju Vienna," ujar Wakil Kepala Kepolisian Burgerland, Werner Fasching.

Di Vienna, para imigran akan diberi makan, minum, dan pengobatan jika dibutuhkan. Bagi mereka yang ingin melanjutkan perjalanan ke Jerman akan langsung dipersilakan.

Kehadiran mereka di Austria dianggap menutup pekan emosional dengan sempurna. Bagaimana tidak, banyak dari mereka sudah berjalan selama berjam-jam menuju pangkalan bus yang disediakan pemerintah Hungaria.

Hungaria sebagai negara transit para imigran yang ingin menuju Austria atau Jerman sudah merasa jengah. Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, pun melontarkan kritik pedasnya.

"Masalah ini bukan masalah Eropa. Ini adalah masalah Jerman. Tidak ada yang ingin tinggal di Hungaria, begitu pula di Slovakia, Polandia, atau Estonia. Mereka semua ingin pergi ke Jerman. Pekerjaan kita hanyalah untuk mendaftarkan mereka," tutur Orban dalam kunjungannya ke Brussels, Belgia, untuk bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa.

Dilansir dari Reuters, Kepolisian Hungaria mencatat pada Rabu (2/9) lebih dari 2.000 imigran memasuki Hungaria melalui Serbia dengan menyelinap di bawah pagar berduri kawat sepanjang 175 kilometer yang dibangun bulan lalu.

Orban berujar bahwa pagar tersebut berguna untuk melindungi perbatasan eksternal Uni Eropa.

Baginya, respons Hungaria ini juga menjadi peringatan bagi imigran yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.

Hungaria sendiri sudah menerima aplikasi 140 ribu suaka pada Januari lalu, belum lagi dua ribu kedatangan lainnya setiap hari.

"Mohon jangan datang, ini sangat berisiko. Kami tidak dapat menjamin bahwa Anda akan diterima," kata Orban dengan alasan tidak ingin memberi harapan palsu.

Hungaria sendiri sudah menerima aplikasi 140 ribu suaka pada Januari lalu, belum lagi dua ribu kedatangan lainnya setiap hari. (ama/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER