Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah khidmat suasana ibadah, Mekkah langsung "terjaga" saat mendadak ada tragedi jatuhnya alat berat di Masjidil Haram, Jumat (11/9) sore waktu setempat. Masjidil Haram yang biasanya selalu dipenuhi ribuan umat Muslim untuk ibadah, apalagi sekarang bulan haji, langsung ditutup.
"Puluhan ambulans hilir mudik ke lokasi kejadian. Petugas langsung menutup area itu," laporan kontributor Al Jazeera.
Jatuhnya alat berat disebabkan cuaca buruk. Sesaat sebelum alat berat roboh dan menimpa jemaah, Mekkah dilanda badai, angin, dan hujan deras. Cuaca seperti itu, seperti diberitakan Reuters, sudah membekap Mekkah sejak beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konjen Indonesia di Jeddah, Syailendra Dharmakitri yang langsung bertolak ke Mekkah setelah mendengar tentang tragedi itu, berkata suasana sekitar Masjidil Haram sangat ramai. "Ini macet banget," katanya saat dihubungi CNN Indonesia, Sabtu (12/9) dini hari. Ditambahkan, jalanan juga basah bekas hujan.
Syailendra sedang dalam perjalanan untuk mengecek warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam tragedi itu. WNI yang terluka dilarikan ke RS Azyat. Sementara, informasi soal berapa jumlah yang meninggal dan terluka masih simpang siur.
Menteri Agama, Lukman Hakim mengatakan satu orang meninggal dan sekitar 20 lainnya luka-luka.
(rsa/rsa)