Keluarga Korban Kenang 14 Tahun Tragedi 9/11

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Sep 2015 20:53 WIB
Keluarga korban tragedi 9/11 berkumpul di bawah langit mendung pada Jumat (11/9) untuk mengenang tragedi yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Sebanyak 3.000 bendera AS ditempatkan para peringatan 9/11 di Winnetka, Illinois, pada Sabtu (10/9). (Reuters/Jim Young)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga korban tragedi 9/11 berkumpul di bawah langit mendung pada Jumat (11/9) untuk mengenang hampir 3.000 korban dalam tragedi pembajakan pesawat oleh kelompok militan al-Qaidah yang menabrak menara kembar gedung World Trade Center, New York pada 2001 silam.

Acara yang digelar di depan Menara Kembar WTC, New York ini diselimuti nuansa haru ketika para kerabat korban membacakan nama keluarga terkasih dengan penuh kesedihan. Sejumlah petugas keamanan terlihat berjaga-jaga dan tetap waspada selama acara berlangsung.

"Kami sangat beruntung mengenalmu, dan kami akan terus mencintaimu," kata Daniel Pagan, warga yang kehilangan sepupunya, Melissa Candida Doi dalam serangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para keluarga korban terlihat saling merangkul, beberapa di antaranya membawa foto korban, memakai kaos dengan gambar para korban, ataupun membawa spanduk yang berbunyi, "kami tak akan pernah lupa."

"14 tahun kemudian, tidak menjadikan kesedihan ini mudah dilupakan," kata Malcolm Dean, petugas paramedis dari Departemen Pemadam Kebakaran New York yang ikut membantu mengevakuasi korban ketika serangan itu terjadi. Malcom sendiri kehilangan adik laki-lakinya, William dan sejumlah rekannya.

Alunan musik dan bunyi percikan air mancur di depan Gedung Museum Peringatan 9/11 menambah haru suasana ketika para kerabat meletakkan karangan bunga di depan panel perunggu yang bertuliskan ribuan nama korban.

Acara yang berlangsung selama empat jam ini ditutup dengan pembunyian terompet oleh soerang veteran. Para kerabat korban pun membubarkan diri.

"Kami datang ke sini setiap tahun dari New Jersey. Setiap tahun makin berkurang yang datang, tetapi saya dan istri saya, selama kami masih hidup, akan terus datang ke sini," kata Tom Acquaviva, yang datang ke acara itu bersama istrinya Josephine. Mereka kehilangan putra mereka, Paulus ketika menara tersebut runtuh.

"Kami tak pernah menemukan jasadnya, jadi ini bagaikan makam anak kami," kata mereka.

Ratusan kilometer dari gedung WTC, tragedi juga terjadi ketika pesawat jet komersial lain yang dibajak ditabrakkan di Shanksville, Pennsylvania serta ke Pentagon di Arlington, Virginia.

Sementara di Washington, Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama, bergabung dengan para staf gedung Putih untuk mengheningkan cipta sesaat di halaman selatan Gedung Putih untuk menandai peringatan.

Sedangkan Menteri Pertahanan AS, Ash Carter memimpin upacara hening cipta untuk korban yang tewas di Pentagon.

Peringatan 9/11 juga dilakukan oleh kerabat dari 40 penumpang dan awak yang meninggal di atas kapal United Airlines Penerbangan 93. Mereka
berkumpul di Museum Peringatan Nasional di Shanksville.

Tragedi 9/11 terjadi ketika sebuah pesawat menabrak menara Utara WTCpada pukul 08.46 pagi, disusul dengan pesawat kedua yang menabrak menara Selatan WTC pada pukul 09.03 pagi. Dalam waktu dua jam, kedua menara pun runtuh, menyebabkan kobaran api dan tumpukan puing terlihat selama beberapa hari. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER