Raja Saudi Akan Umumkan Terbuka Hasil Investigasi Crane Maut

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Minggu, 13 Sep 2015 07:59 WIB
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, memerintahkan rumah sakit di Mekkah untuk memberikan seluruh pelayanan medis terbaik kepada para korban.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud. (REUTERS/Lintao Zhang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, menyatakan hasil penyelidikan tragedi robohnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, akan diumumkan secara terbuka. Musibah itu terjadi 10 hari sebelum ibadah haji tahun ini dimulai di Tanah Suci, menyebabkan sedikitnya 107 orang tewas dan 238 lainnya terluka. (Simak Video Detik-detik Jatuhnya Crane di Masjidil Haram)

“Kami membuka penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan ini, dan akan mengumumkan hasilnya kepada publik,” kata Salman seperti dikutip Saudi Press Agency, kantor berita resmi Arab Saudi, Sabtu (12/9).

Salman mengucapkan hal tersebut saat mengunjungi lokasi jatuhnya crane maut di Masjidil Haram, semalam. Saat mengecek tempat kejadian perkara, ia didampingi sejumlah pejabat senior Saudi, antara lain Gubernur Mekkah Pangeran Khalid Al-Faisal bin Abdulaziz; Putra Mahkota, Deputi Perdana Menteri, sekaligus Menteri Dalam Negeri Mohammed bin Naif bin Abdulaziz; Deputi Kedua Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Mohammed bin Salman bin Aldulaziz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja Saudi mengatakan ingin tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Ia juga ingin lokasi musibah segera diperbaiki. (Baca juga: Badai Pasir, si Penyebab Tragedi Mekkah)

Usai mengunjungi lokasi crane roboh, Salman menemui sejumlah korban di Rumah Sakit Al-Noor. Ia menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka, serta mendoakan agar jemaah yang terluka segera pulih. Salman memerintahkan rumah sakit untuk memberikan seluruh pelayanan medis terbaik kepada para korban.

Pejabat Saudi sejauh ini yakin crane di Masjidil Haram roboh akibat angin kencang dan hujan lebat yang melanda Mekkah saat itu. Cuaca di Mekkah saat ini memang tak menentu. Badai pasir menghantam kota itu sejak dua hari sebelum crane roboh.

Sekitar setengah jam sebelum tragedi, langit gelat terlihat menyelimuti Mekkah. Hujan deras kemudian turun disertai es. Tak lama kemudian, salah satu crane di Masjidil Haram roboh menimpa jemaah yang memenuhi masjid terbesar di dunia itu. (Simak selengkapnya: Kronologi Tragedi Maut di Mekkah)

Masjidil Haram saat ini dikelilingi oleh 15 crane berukuran besar menyusul proyek perluasan yang dilakukan pemerintah Saudi demi menampung jemaah lebih banyak. Saat ini Saudi membatasi jumlah jemaah haji karena keterbatasan fasilitas mereka. Ke depannya, Masjidil Haram ditargetkan dapat menampung 2,2 juta orang di dalamnya dalam satu waktu.

Usai tragedi crane maut, pemerintah Saudi diminta untuk mengevaluasi dan meninjau kembali faktor keselamatan jemaah dalam proyek perluasan Masjidil Haram itu.

[Gambas:Video CNN] (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER