Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin al-Qaidah, Ayman al-Zawahri, menyerukan kepada seluruh pemuda Muslim di Amerika Serikat dan negara Barat lain untuk melancarkan serangan serta menjaga persatuan sesama militan.
"Saya menyerukan semua umat Muslim yang dapat menyerang negara-negara koalisi penghancur agar tidak ragu-ragu. Kita sekarang harus fokus untuk memindahkan perang ke rumah dan kota dari para penghancur Barat dan terutama Amerika," ujar Zawahri dalam pernyataan resmi yang disebar dalam bentuk audio pada Minggu (13/9) seperti dikutip Reuters.
Ayman al-Zawahri menyarankan para pemuda Muslim di negara-negara Barat untuk meneladani Tsarnaev dan Kouachi bersaudara. Tsarnaev bersaudara merupakan dalang di balik bom Boston pada 2013, sementara kakak beradik Kouachi melancarkan serangan di Paris, Perancis, pada awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zawahri juga menyerukan persatuan di antara faksi militan di Irak dan Suriah, di mana koalisi serangan udara dari Barat membombardir basis-basis ISIS. Mantan dokter dari Mesir ini mengakui bahwa melawan serangan Barat memang sulit dan ia mendorong terbentuknya formasi pengadilan syariah yang independen.
Melalui audio tersebut, Zawahri juga kembali menekankan sikapnya terhadap ISIS. Menurutnya, kekalifahan ISIS sebenarnya ia sebut tak punya legitimasi, tapi al-Qaidah akan membantu kelompok militan tersebut dalam memerangi Barat dan pasukan sekuler di Irak dan Suriah.
Hingga kini, belum jelas waktu pembuatan audio tersebut. Namun, jika ditilik dari penyebutan nama Mohamed Omar, beberapa pihak meyakini audio tersebut direkam saat sang pemimpin Taliban itu masih hidup, setidaknya dua bulan lalu. Pasalnya, kematian Omar baru diumumkan oleh pemerintah Afghanistan pada akhir Juli lalu.
(stu)