Obama Turut Puji Remaja Muslim yang Dikira Merakit Bom

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2015 08:45 WIB
Presiden AS, Barack Obama turut memuji Ahmed Mohamed, remaja Muslim di AS yang menjadi sorotan publik ketika jam digital rakitannya disangka bom.
Presiden AS, Barack Obama turut memuji Ahmed Mohamed, remaja Muslim di AS yang menjadi sorotan publik ketika jam digital rakitannya disangka bom. (Dok. Twitter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama turut memuji Ahmed Mohamed, remaja Muslim di AS yang menjadi sorotan publik ketika jam digital rakitannya disangka bom.

Dilansir dari The Dallas Morning News, Ahmed, 14, merupakan seorang siswa di MacArthur High School, Irving, Texas, yang sangat tertarik di bidang mesin dan berharap bisa membuat sesuatu yang jenius. Remaja penggemar robot ini pun berupaya membuat jam hasil kreasinya sendiri.

Namun, Ahmed justru diringkus polisi karena guru di sekolahnya mengira Mohamed jam digital rakitan Ahmed  dikira bom. Insiden ini menjadi sorotan publik dan memotret ketakutan warga AS akan serangan teroris. Kisah Ahmed pun menjadi viral di media sosial. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam akun Twitter miliknya, Obama memuji jam rakitan Ahmed. "Jam yang bagus Ahmed. Apakah kamu ingin membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi pemuda untuk lebih menyukai sains. Inilah yang membuat Amerika negara hebat," cuit Obama. (Baca juga: Remaja Muslim Jadi Bintang Baru Silicon Valley)

The New York Times melaporkan bahwa staf Gedung Putih kemudian mengundang Ahmed ke Gedung Putih untuk menghadiri Malam Astronomi pada 19 Oktober mendatang, sebuah acara yang akan dihadiri oleh para ilmuwan terkenal, teknisi, astronot, guru dan para siswa yang tertarik dengan dunia sains. 

Juru bicara presiden menyatakan kejadian ini merupakan insiden di era perlawanan terorisme di dalam negeri dan di Timur Tengah.

"Kejadian ini adalah ilustrasi yang baik tentang bagaimana stereotip yang merusak mencegah orang yang baik hati untuk mendedikasikan hidup mereka melakukan pekerjaan yang baik," kata Josh Earnest, sekretaris pers Gedung Putih.

Kisah Ahmed pun menuai reaksi dari para netizen dengan tagar #IStandWithAhmed. (Baca juga: Mohamed Ditangkap Karena Rakit Jam yang Dikira Bom ke Sekolah)

"Kita hidup di zaman yang tidak membolehkan para ilmuwan untuk bersinar," cuit netizen Charles Duckworth

"Ahmed merakit jam, dan dia dianggap teroris. Sedang Dylann Roof membunuhi warga, dan dianggap biasa saja karena dia sakit jiwa," cuit @WorldStarLaugh, merujuk kepada tersangka penembakan di Gereja Churleston. 

Sementara, dalam konferensi pers terkait insiden ini pada Rabu (16/9), Ahmed mengucapkan salam sembari memperkenalkan diri sebagai "seorang yang mendapat masalah karena merakit jam."

Dalam kesempatan itu, Ahmed menyatakan bahwa dia telah menerima undangan Obama ke Gedung Putih dan akan menghadirinya.

"Saya sangat terharu. Saya ingin menggunakan sorotan ini untuk membantu setiap anak di seluruh dunia yang mengalami hal yang serupa," kata Ahmed, dilansir dari The New York Times.

(ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER