Jeb Bush Ingin Wajah Thatcher di Lembar Uang US$10

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2015 16:27 WIB
Semua kandidat calon presiden Partai Republik dalam debat CNN ditanya soal perempuan yang pantas ditampilkan di lembaran uang US$10 mulai 2020 mendatang.
Jeb Bush menjadi salah satu kandidat calon presiden di Partai Republik untuk pemilu tahun depan. (Reuters/Don Juan Moore)
Washington, CNN Indonesia -- Bakal capres Amerika Serikat dari Partai Republik, Jeb Bush, mengatakan bahwa ia menginginkan wajah mantan Perdana Menteri Inggris, Margareth Thatcher, terpampang di lembaran uang pecahan US$10.

Dalam debat di CNN pada Rabu (16/9) tersebut, seluruh kandidat capres dari Partai Republik memang ditanyai mengenai perempuan yang pantas ditampilkan di lembaran uang US$10 mulai 2020 mendatang.

Dari semua jawaban, pernyataan Bush menjadi yang paling banyak dipergunjingkan di Twitter. Pasalnya, orang yang ia pilih bukanlah tokoh besar dari AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memilih mitra Ronald Reagan, Margaret Thatcher," kata Bush seraya mengatakan bahwa pilihannya ini bisa jadi ilegal dan tidak akan diwujudkan karena Maggie bukan warga Amerika.

"Kepemimpinan yang kuat yang kita perlukan di Gedung Putih, dan dia (Thatcher) adalah pemimpin kuat yang bisa membawa Inggris ke kejayaan," lanjut Bush.

Tidak lama setelah komentar Jeb tersebut, telah muncul meme yang menampilkan uang US$10 dengan wajah Thatcher.

"Jeb Bush akan menempatkan perdana menteri Inggris Margaret Thatcher di uang US$10. Dia bahkan bukan orang Amerika," kara seorang pengguna Twitter, Davon A.
Dok. Twitter @davon_a

Seperti dilansir The Independent, aktivis hak asasi manusia, Rosa Parks, keluar sebagai nama paling yang dipilih Senator Florida, Marco Rubio, Senator Texas, Ted Cruz, dan Donald Trump.

Turmp juga menginginkan paras putrinya, Ivanka, tertera di lembar uang AS.

Nama pegiat HAM juga disebut oleh para kandidat lain. Senator Kentucky, Rand Paul, memilih Susan Anthony, sementara Gubernur Ohio, John Kasich, mengatakan ingin melihat Bunda Theresa dalam lembaran uang AS.

Gubernur Wisconsin, Scott Walker, memilih penggagas Palang Merah, Clara Barton, sementara Gubernur New Jersey, Chris Christie, menginginkan wajah istri mantan Presiden John Adams, Abigail Adams.

Jawaban dari satu-satunya kandidat perempuan Partai Republik, Carly Fiorina, juga cukup menyita perhatian. Menurutnya, gambar di mata uang US$10 tersebut tidak perlu diganti.

"Saya pikir, sejujurnya, ini hanyalah gestur. Yang saya pikirkan adalah kita harus menyadari bahwa perempuan bukanlah kelompok kepentingan khusus. Perempuan adalah mayoritas negara ini. Kami adalah setengah dari potensi bangsa ini dan bangsa ini seharusnya diam ketika semua perempuan memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan yang ia pilih," tutur Fiorina.

Perdebatan ini sebenarnya mengemuka setelah pada Juni lalu, pemerintah mengumumkan bahwa mata uang US$10 akan diganti dan menampilkan wajah perempuan.

Kementerian Keuangan meminta anjuran dari publik mengenai wajah perempuan yang seharusnya terpampang dalam lembaran uang tersebut. Dalam ketentuannya, Kemenkeu menjelaskan bahwa kandidat tersebut harus merupakan orang yang telah tiada.

Perdebatan ini menjaring banyak penonton CNN. Pada puncaknya, debat ini berhasil menarik 921 ribu pemirsa dan sekitar 920 ribu penonton melalui internet.

Dalam pernyataan di blog, CNN mengatakan bahwa debat berdurasi tiga jam tersebut, "sejauh ini merupakan debat yang paling banyak penonton di internet." (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER