Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah imigran Jerman berlipat ganda pada Rabu (16/9), kontrol perbatasan diperluas sampai Republik Ceko, sementara itu pejabat migrasi dan pengungsi Jerman mengundurkan diri.
Disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Jerman, Kamis (17/9), Kepala Kantor Migrasi dan Pengungsi Jerman, Manfred Schmidt, Manfred Schmidt, yang kerap dikritik soal penanganan para pencari suaka itu akhirnya menyerah di tengah krisis pengungsi yang melanda negara itu.
Di saat bersamaan, kepolisian menghitung terdapat 9.100 imigran masuk pada Rabu (16/9), naik dari sekitar enam ribu orang di hari sebelumnya, dan pada Kamis, pengungsi terus membanjiri Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga menerangkan, "Hampir semuanya datang dari Austria." Tiga hari setelah pemerintah Jerman memberlakukan pengecekan paspor di perbatasannya, kira-kira 2.000 orang tiba dengan kereta dan sisanya via bus atau berjalan kaki.
Sedang kemunduran Schmidt disebut karena alasan pribadi.
Dilansir dari Reuters, "Menteri menyesali mundurnya kepala pihak berwenang yang pekerjaannya dilakukan dengan istimewa," bunyi pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Jerman.
"Kantor Migrasi dan Pengungsi tengah fokus dengan situasi politik terkini. Angka pencari suaka di Jerman yang naik secara dramatis menjadi tantangan luar biasa, baik untuk kantor maupun negara bagian dan kota Jerman," lanjut pernyataan itu.
Keputusan Jerman untuk mengizinkan pengungsi Suriah ke Jerman masuk dari negara Uni Eropa mana pun yang mereka capai, dianggap memicu arus ribuan imigran dalam beberapa minggu terakhir ini saja.
Di perbatasan, Jerman telah memperluas kontrolnya hingga ke daerah yang berbatasan dengan Republik Ceko untuk mengatasi pencari suaka yang mengalir terus tak kunjung habis.
Pemberlakuan cek paspor ini disebut Berlin sebagai cara untuk meningkatkan keamanan, menindak keras perdagangan manusia, dan membuat sistem lebih teratur dengan mendaftarkan pencari suaka saat mereka pertama kali menginjak negara itu.
Kontrol ini mulai berlaku Rabu (16/9) di jalan tol penghubung Republik Ceko dengan negara bagian Saxony, di timur Jerman, menurut laporan juru bicara Christian Meinhold. Empat pelaku perdagangan manusia ditangkap sejak itu.
Meski perbatasan Jerman bagian selatan merupakan bagian zona bebas paspor Schengen, kontrol turut diberlakukan sementara di sana mulai hari Minggu (13/9), dengan fokus lebih dahulu terarah di perbatasan Austria.
Jerman kemungkinan akan menerima satu juta orang pencari suaka tahun ini, melebihi rekor prediksi 800 ribu orang.
Negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu menjadi destinasi utama bagi para pengungsi untuk melarikan diri dari konflik di Timur Tengah. Berlin membebaskan Aturan Dublin yang menetapkan bahwa imigran harus mencari suaka di negara Uni Eropa pertama yang mereka capai.
(stu)