Jemaah Haji Indonesia Tersesat di Antara Ratusan Mayat

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2015 14:51 WIB
Puluhan warga Indonesia tidak bisa menemukan jalan pulang ke pemondokan usai mengalami insiden desak-desakan di Mina yang menewaskan ratusan orang.
Puluhan warga Indonesia tidak bisa menemukan jalan pulang ke pemondokan usai mengalami insiden desak-desakan di Mina yang menewaskan ratusan orang. (Istimewa/Sriyono Bashier)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jemaah haji asal Indonesia turut menjadi korban dalam insiden desak-desakan di Mina yang menewaskan ratusan orang. Jalur tersebut memang bukan diperuntukkan bagi jemaah Indonesia, melainkan untuk warga negara lain.

Salah seorang jemaah haji, Sriyono Bashier, yang dihubungi CNN Indonesia, Jumat (25/9), mengaku menemukan dan membantu lebih dari 20 jemaah haji asal Purwodadi, Jawa Timur, yang tersesat pasca insiden tersebut.

Sriyono, jemaah haji yang juga pekerja konstruksi di Masjidil Haram mengatakan menemukan para jemaah itu dalam keadaan bingung, putus asa dan kelaparan, setelah sedari pagi terlibat dalam tragedi Mina, terjebak di antara ratusan mayat pasca insiden, dan tersesat kesulitan kembali ke pemondokan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil menangis, lanjut dia, jemaah haji menceritakan kengerian peristiwa itu.

"Mereka cerita sambil menangis, mereka bilang harus berjalan melangkahi ratusan mayat. Tapi mereka dapat pertolongan Allah dan selamat dari tragedi itu, padahal mereka kebanyakan sudah tua. Banyak anak-anak muda yang meninggal dalam peristiwa itu," kata Sriyono.

Sriyono mengantarkan para jemaah ini ke sebuah masjid untuk beristirahat. Dia bersama seorang jemaah muda rombongan itu mencari pemondokan para jemaah yang tersesat lalu kemudian mengantarkan mereka pulang.

"Alhamdulillah ketemu. Saya kembali menjemput para jemaah lalu mengantar mereka ke pemondokan," ujar Sriyono.

Sebanyak 717 orang tewas dalam peristiwa desak-desakan di jalan 204 menuju lokasi melempar jumroh, sedang lebih dari 800 lainnya terluka. Tiga orang jemaah Indonesia tewas.

Sriyono mengatakan, rombongan ini tidak seharusnya berjalan di jalan 204 yang menjadi lokasi tragedi. Entah kenapa ketua rombongan mengajak anggota kelompoknya masuk ke jalan yang dilalui jemaah Mesir, Afrika dan Afrika Selatan.

"Jemaah Indonesia ada jalan khusus untuk orang dari Asia Tenggara yang tubuhnya kecil-kecil, tembus langsung ke lantai atas pelemparan jumroh, kondisinya aman. Jalan 204 dilalui warga Mesir yang badannya besar dan temperamen," lanjut Sriyono.

Menteri Agama Indonesia Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya juga mengatakan bahwa korban tewas dari Indonesia adalah jemaah yang tersesat masuk ke jalan rombongan negara lain.

Lukman mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk memprioritaskan keselamatan dirinya daripada mengejar keutamaan saat beribadah di tanah suci.

"Jemaah haji harus memprioritaskan keselamatannya masing-masing karena tengah hari banyak jemaah dari seluruh negara melakukan hal yang sama," kata Lukman, usai meninjau para korban di Rumah Sakit Mina Al Jisr. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER