Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza merayakan berkibarnya bendera mereka di markas besar PBB di New York untuk pertama kalinya pada Rabu (30/9).
Dikutip dari Xinhua, ratusan warga mengibarkan bendera Palestina di lapangan Yasser Arafat di Ramallah, Tepi Barat. Di lokasi ini, peristiwa yang berlangsung di New York disiarkan langsung lewat sebuah layar besar.
Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan Palestina, Tayeb Abdul Rahim mengatakan kepada khakayak bahwa berkibarnya bendera itu adalah hasil perjuangan dan penderitaan warga Palestina dan merepresentasikan dukungan menuju terbentuknya negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdul Rahim mengatakan perayaan berkibarnya bendera Palestina membuktikan persatuan rakyat Palestina.
Warga Palestina sebelumnya sudah berkumpul sebelum upacara pengibaran bendera, tepatnya saat Presiden Mahmoud Abbas menyampaikan pidato di depan Majelis Umum PBB.
Pada 10 September, PBB melakukan pemungutan suara yang memutuskan pengibaran bendera Palestina di markas besar dan kantor PBB di seluruh dunia. Resolusi ini diadopsi oleh 119 negara anggota PBB, dan ditolak oleh delapan negara—termasuk Israel dan Amerika Serikat—serta 49 lainnya memilih abstain. Negara-negara Eropa terpecah: Perancis, Rusia dan Swedia mendukung pengibaran bendera Palestina, sementara Inggris, Jerman, Austria, Finlandi, Belanda dan Cyprus.
Pada 29 November 2012, Majelis Umum PBB, memutuskan menaikkan status Palestina menjadi negara pengamat non-anggota PBB.
“Perjuangan akan terus berlanjut hingga bendera Palestina berkibar di ibu kota abadi kita, Yerusalem yang diokupasi,” kata Abbas seusai pengibaran bendera.
(stu)