Bangkok, CNN Indonesia -- Pemerintah Thailand memanggil Duta Besar Republik Indonesia, Lutfi Rauf, terkait asap yang mulai menyelimuti wilayah selatan negara itu.
Kementerian Luar Negeri Thailand memanggil Lutfi untuk berbicara soal langkah-langkah cara mengatasi asap.
Pemerintah Bangkok juga mengatakan tengah mencari cara meningkatkan kerja sama ASEAN untuk mengatasi asap tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi CNN Indonesia, Lutfi mengatakan dalam pertemuan itu dia menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan Indonesia untuk mengatasi pembakaran hutan penyebab asap di Malaysia, Thailand dan Singapura.
"Saya jelaskan langkah yang dilakukan termasuk melakukan
water bombing dengan 23 pesawat, menurunkan 8.000 personel, soal penegakan hukum Polri telah menugaskan 70 penyidik, ada 184 kasus yang diselidiki melibatkan 223 individu serta korporasi dan ada 78 orang yang sudah ditahan," ujar Lutfi.
Wilayah terparah di Thailand yang kini diselimuti asap adalah Phuket yang terkenal dengan wisata pantainya. Tingkat pencemaran asap di Phuket telah sampai di level berbahaya bagi manusia dan menganggu jarak pandang untuk penerbangan. Dikhawatirkan asap bisa merusak sektor pariwisata Thailand di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan itu, lanjut Lutfi, Thailand menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk ikut membantu pemadaman api.
"Saya mengiyakan, kami tidak menutup pintu untuk kerja sama atau bantuan, dengan catatan jenis bantuan itu apa. Prioritas utama kita memadamkan api dalam skala besar, perlu
water bombing dengan kapasitas tinggi 25 ton sekali siram," kata Lutfi.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi, telah menghubungi lima negara untuk turut membantu pemadaman api di Sumatra dan Kalimantan.
Presiden Joko Widodo juga telah memutuskan secara resmi menerima bantuan dari Singapura dan Rusia. Jokowi juga akan menerima bantuan dari Malaysia dan Jepang yang saat ini sedang dalam proses.
(stu)