Jakarta, CNN Indonesia -- Kuartet Dialog Nasional Tunisia atau Tunisian National Dialogue Quartet, sebuah koalisi organisasi sipil di Tunisia, memenangkan penghargaan Nobel Perdamaian 2015.
Kaci Kullmann Five, ketua komite Nobel di Norwegia yang baru dipilih, pada Jumat (9/10) mengatakan kelompok itu telah berjasa menciptakan proses politik yang damai ketika Tunisia berada di tepi perang sipil setelah revolusi, yang pertama sebelum tertular ke negara-negara lain di Timur Tengah.
Mereka juga terus menjamin hak-hak dasar bagi seluruh penduduk Tunisia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nobel Perdamaian adalah satu dari lima penghargaan yang diumumkan di Oslo, Norwegia.
Sebelumnya,
nama-nama yang beredar yang diprediksi memenangkan Nobel Perdamaian adalah Paus Fransiskus, organisasi antinuklir, hingga Kanselir Jerman Angela Merkel.
Sementara itu, komite Nobel sendiri tidak memberi petunjuk apapun mengenai siapa yang masuk menjadi nominasi, kecuali mengatakan bahwa ada 273 kandidat yang terdiri dari 205 orang dan 68 organisasi.
(stu)