Satu Mahasiswa Diamankan Terkait Penembakan di Kampus Arizona

Megiza | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Okt 2015 04:03 WIB
Steven Jones, mahasiswa baru di Northern Arizona University diamankan setelah melakukan aksi penembakan yang menewaskan dan melukai anggota kelompok Delta Chi.
Ilustrasi Senjata Api. (Michael Henderson/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas kepolisian Arizona menyatakan telah menahan satu orang siswa terkait aksi penembakan di Northern Arizona University pada Jumat (9/10) dini hari.

Steven Jones, seorang siswa junior berusia 18 tahun menjadi tersangka aksi penembakan terhadap empat orang yang menewaskan satu orang di antaranya.

Kepala kepolisian kampus, G.T Fowler, mengatakan Jones melontarkan tembakan setelah dua kelompok siswa laki-laki terlibat konfrontasi. Petugas langsung mengamankan Jones setelah dia menembakan senjata api.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan resminya seperti dilansir New York Times, Northern Arizona University menyebut seorang siswa bernama Colin Brough tewas terkena tembakan, dan ketiga siswa lainnya yang mengalami luka-luka teridentifikasi dengan nama Nicholas Prato, Kyle Zientek dan Nicholas Piring.

Saat ini, ketiga pelajar yang terluka tersebut sedang dalam perawatan intensif di Flagstaff Medical Center. Fowler belum dapat mengkonfirmasi kondisi ketiganya. Dia hanya menyatakan tiga pelajar tersebut masing-masing mengalami luka tembak.

Melalui laman situs kampus, disebutkan juga bahwa insiden penembakan terjadi pada dini hari di area Mountain View Hall, kompleks tempat tinggal kelompok-kelompok persaudaraan para mahasiswa.

Keempat korban diketahui sebagai anggota dari satu kelompok yakni Delta Chi. Direktur Eksekutif kelompok Delta Chi, Justin P. Sherman, mengatakan dalam sebuah pesan elektronik, bahwa pelaku penembakan bukan berasal dari kelompoknya, dan dia tidak mengetahui dengan jelas apakah Jones siswa resmi di kampus atau tidak.

Insiden penembakan dini hari itu memicu kesedihan di wilayah kampus. Mereka yang mengenali Brough pun mencuitkan kesaksiannya atas sosok Brough melalui media sosial.

"Bangga dapat memanggil dia sebagai saudara. Selalu tersenyum dan bersemangat. Nasib buruk kerap terjadi pada orang-orang baik. Saya berduka karena ini terjadi kepadamu," kata seorang siswa bernama Rafael Adams.


(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER