Roseburg, CNN Indonesia -- Kampanye donasi online yang ditujukan untuk membayar perawatan dan pemulihan seorang perang veteran Irak yang dipuji sebagai pahlawan dalam pembantaian di Oregon mencapai hampir US$700 ribu dalam satu hari.
Chris Mintz, 30, mendapat pujian karena menyelamatkan nyawa sesama siswa saat ia mencegat pria bersenjata 26 tahun untuk memasuki ruang kelas di Umpqua Community College di Roseburg, Oregon, sebelum polisi tiba, Kamis (1/10). Si pelaku penembakan kemudian membunuh dirinya sendiri.
Mintz, seorang seniman bela diri campuran dan binaragawan yang sedang belajar teknologi kebugaran yang berharap ingin menjadi seorang pelatih pribadi, mencegah tembakan dan menyebabkan dia dihujani tujuh luka tembak dan kedua kakinya patah, kata mantan pacarnya dalam sebuah wawancara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari US$680 ribu atau setara Rp9,97 miliar ribu terkumpul dari lebih dari 20 ribu pendonor dalam satu hari, menurut situs GoFundMe yang diprakarsai oleh sepupu Mintz, Derek Bourgeois.
"Dia adalah seorang ayah, seorang veteran, mahasiswa, dan sekarang dia pahlawan," tulis Bourgeois di situs tentang Mintz. Mereka berdua tumbuh besar bersama di Randleman, Carolina Utara.
"Saat penembakan kedua kakinya patah dan dia akan harus melalui banyak sekali terapi fisik. Sementara Chris bukanlah tipe orang yang meminta, ia akan membutuhkan semua bantuan yang bisa ia dapatkan sementara ia memulihkan diri!” lanjut Bourgeois, dikutip dari Reuters Minggu (4/10).
Dana tersebut akan dikirim langsung ke Mintz untuk membayar tagihan medis dan lainnya karena ia tak punya pekerjaan, dan untuk anak untuk anaknya, yang berusia enam tahun di hari penembakan, jelas Bourgeois.
Mantan pacar Mintz, Jamie Skinner, mengatakan mereka bersama selama 10 tahun dan tetap dekat karena mereka membesarkan anak mereka bersama-sama.
Mintz juga kehilangan darah yang signifikan dan masih memiliki pecahan peluru di tubuhnya. Dia telah menjalani operasi selama beberapa jam, dan akan berada di kursi roda selama beberapa waktu.
Skinner mengatakan bahwa setelah pria bersenjata itu menembak Mintz, "ketika Chris jatuh ke tanah, dia mengatakan bahwa itu adalah hari ulang tahun anak kami."
Pria bersenjata, yang disebut oleh pihak berwenang pada Jumat bernama Chris Harper-Mercer, menembak Mintz beberapa kali lagi.
(stu)