Jakarta, CNN Indonesia -- Tim penyelamat Guatemala menunda pencarian korban longsor yang terjadi pada awal Oktober lalu, yang total menewaskan 280 orang dan 70 lainnya dinyatakan hilang. (Baca:
Longsor di Guatemala, 86 Tewas, Ratusan Masih Hilang)
Berdasar jumlah itu, badan penanganan bencana Guatemala, Conred, pada Selasa (13/10) mengatakan jumlah korban masih diperkirakan akan bertambah.
Berton-ton tanah, batuan dan pohon menimbun rumah para warga di Kota Santa Catarina Pinula, di pinggiran Guatemala City. Kru pencari lokal menghabiskan 12 hari melakukan pencarian korban di bawah reruntuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa hari setelah longsor yang diawali hujan deras pada 3 Oktober lalu, pihak berwenang memberikan angka fluktuatif mengenai jumlah korban. Pada Jumat lalu saja, jumlah korban tewas masih diangka 253 orang, sedang 374 lainnnya dinyatakan hilang.
Meski begitu, mereka mengatakan mereka melakukan kalkulasi baru dari data pemerintah lokal, data perusahaan listrik, dan testimoni dari para tetangga yang selamat dan sumber lain untuk menyimpulkan jumlah korban terbaru.
(stu)