Warga Palestina Bakar Makam Yusuf di Tepi Barat

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Okt 2015 14:29 WIB
Sekelompok warga Palestina membakar kuil suci umat Yahudi, yaitu Makam Yusuf, yang terletak di Tepi Barat pada Jumat (16/10).
Banyak warga Israel takut ketegangan ini akan bermuara pada intifada Palestina. (Reuters/Ammar Awad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok warga Palestina membakar situs suci umat Yahudi, yaitu Makam Yusuf, di kota Nablus, Tepi Barat, pada Jumat (16/10). Insiden ini menyebabkan kerusakan di kompleks makam batu, yang oleh umat Yahudi dipercaya sebagai makam Yusuf, putra Yakub, bapak dari suku-suku di Israel. 

"Pembakaran dan penodaan Makam Yusuf semalam adalah kesalahan parah dan merupakan kontradiksi dari nilai kebebasan menyembah," ujar juru bicara Pasukan Keamanan Israel (IDF), Peter Lerner, dalam sebuah pernyataan.

Setelah pembakaran terjadi, para pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu ke perbatasan Gaza. Pasukan Israel yang tengah berjaga pun menyerang balik dan menewaskan dua orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa jam kemudian, seorang warga Palestina yang menyamar sebagai jurnalis menikam tentara Israel. Orang Palestina tersebut akhirnya ditembak mati di Kota Hebron, Tepi Barat.

Seperti dilansir Reuters, ketegangan antara Israel dan Palestina kian tinggi selama dua pekan belakangan. Aksi saling serang telah menewaskan 37 warga Palestina dan tujuh orang Israel. Beberapa serangan dimotori oleh kejengkelan warga Palestina atas meningkatnya kegiatan kaum Yahudi di Masjid Al-Aqsa.

Banyak warga Israel takut ketegangan ini akan bermuara pada intifada Palestina. Pasalnya, Hamas, yang memegang kendali di Jalur Gaza, telah menginstruksikan untuk melakukan serangan kemarahan dan konfrontasi. "Keputusan kami adalah untuk mengadakan intifada dan terus menolak okupasi Israel," ujar pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Sebelumnya, para pemimpin Palestina mendesak aparat Israel untuk mengurangi jumlah hukuman massal yang sering kali justru menyulut kekerasan lanjutan. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan siap berbicara dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk menangani konflik ini.

Kisruh ini juga menjadi perhatian internasional. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pun akan mengadakan pertemuan khusus untuk membahas situasi di Israel dan Palestina. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER