Bentrokan Palestina-Israel Kian Memanas

Jakarta, CNN Indonesia -- Pertumpahan darah selama dua pekan antara Israel dan Pelestina, berujung kepada bentrokan di jalan utama Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki pasukan Palestina dan Israel.

Ini adalah pengingat yang gamblang soal pemberontakan atau Intifada pada dekade lalu.

Israel memblokir jalan di wilayah Palestina dari Yerusalem Timur, untuk membendung serentetan kekerasan terburuk di wilayah ini dalam beberapa tahun terakhir.

Pemblokiran jalan tersebut dimaksudkan untuk meredakan ketegangan, dinilai sebagai tindakan yang tidak tepat oleh lembaga pemerhati HAM, Human Rights Watch. 

Dan pos-pos pemeriksaan tidak mencegah serangan penusukan warga Israel yang terjadi hampir setiap hari di Palestina. Kali ini terjadi di halte bus di Yerusalem pusat.

Sekitar 40 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam aksi kekerasan yang berlangsung selama dua pekan, mulai dari penusukan, penembakan, pengerusakan mobil dan kerusuhan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan kepada parlemen bahwa dia menyambut dimulainya kembali perundingan perdamaian, tetapi menilai keamanan harus tetap diprioritaskan.