Jakarta, CNN Indonesia -- Vatikan pada Rabu (21/10) membantah laporan media Italia bahwa Paus Fransiskus mengidap memiliki tumor otak jinak.
"Paus melakukan aktivitasnya yang padat seperti biasa. Menyebarkan berita yang tak bertanggung jawab tidak akan mencuri perhatian publik," kata juru bicara Vatikan Pastor Federico Lombardi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Berita Paus mengidap tumor otak jinak pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Quotidiano Nazionale, surat kabar nasional yang berbasis di Italia tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harian ini melaporkan dalam berita utamanya pada Rabu (21/10) bahwa Paus Fransiskus, 78, diam-diam diterbangkan dengan helikopter ke sebuah kota kecil di Tuscan "beberapa waktu lalu" untuk mendapat perawatan dari dokter asal Jepang.
Harian ini juga melaporkan bahwa Paus yang berasal dari Argentina ini didiagnosis memiliki "kanker jinak di otak" tetapi masih dapat disembuhkan.
Dalam beberapa kunjungan Paus beberapa bulan terakhir, Paus terlihat dalam keadaan sehat meskipun dikabarkan sempat menderita sakit di bagian kaki akibat linu pinggul.
Akibat penyakit ini, Paus menjalani terapi fisik secara teratur di Vatikan.
Sementara, Presiden Iran, Hassan Rouhani dijadwalkan akan mengunjungi Italia bulan depan. Kunjungan ini akan menjadi perjalanan kali pertama bagi Rouhani ke ibu kota Uni Eropa tersebut dan bertemu dengan Paus Fransiskus, menurut sumber diplomatik yang tak diungkapkan namanya pada Rabu (21/10).
Sumber tersebut menyatakan kunjungan Rouhani akan berlangsung pada 14-15 November mendatang. Sumber itu menyebutkan bahwa selain bertemu dengan Paus, Rouhani akan bertemu dengan Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi dan Presiden Sergio Mattarella.
Rouhani juga dijadwalkan berkunjung ke Paris pada 16-18 November mendatang.
(ama/ama)