Pasangan Miliuner Rusia Berpisah dalam Perceraian Termahal

Melodya Apriliana | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 18:58 WIB
Miliuner asal Rusia, Dmitry Rybolovlev, bersama mantan istrinya Elena sepakat berpisah dalam perceraian termahal di dunia.
Miliuner asal Rusia, Dmitry Rybolovlev, bersama mantan istrinya Elena sepakat berpisah dalam perceraian termahal di dunia. (Reuters/Eric Gaillard)
Jakarta, CNN Indonesia -- Drama "perceraian termahal dalam sejarah" nampaknya telah berakhir setelah miliuner asal Rusia, Dmitry Rybolovlev, bersama mantan istrinya Elena mengatakan telah mencapai kesepakatan damai.

Diberitakan oleh Telegraph, Kamis (22/10), meski mantan pasangan itu tak mengungkapkan jumlah dana yang mereka sepakati ketika berpisah, keduanya mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa kesepakatan perihal perceraian mereka "mengakhiri segala prosedur hukum dari yurisdiksi berbeda."

Rybolovlev, 48, yang menjadi miliuner berkat privatisasi ekonomi Rusia pasca berakhirnya era Soviet itu, mencuri perhatian publik internasional tahun ini karena perseteruan hukumnya dengan pengusaha karya seni asal Swiss, Yves Bouvier.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pebisnis sekaligus pemilik tim sepak bola Amerika Serikat, Monaco, yang tinggal di kerajaan Mediterania tersebut menuding Bouvier menjual karya seni buatan Picasso, Modigliani, Degas, dan Gauguin kepadanya dengan harga selangit.

Usai menikah selama 23 tahun, perceraiannya yang pahit nan sengit bermula tahun 2008 dan terus berlanjut ke pengadilan hingga Mei 2014, ketika pengadilan Swiss menambahkan jatah Elena Rybolovlev lagi sebesar empat juta francs Swiss, atau kira-kira senilai Rp57,4 miliar.

Dalam dokumen pengadilan Elena tertera klaim atas kapal pesiar mewah, di mana Rybolovlev diduga menyelenggarakan "pesta bersama teman-temannya dan para penguasa."

Namun ketentuan berbeda terlontar pada pengadilan banding di Jenewa bulan Juni tahun ini. Jatah Elena diturunkan menjadi 564 juta francs (Rp8 triliun) saja, meski ditambah dua aset kepemilikan properti.

Salah satu hal yang menjadi perdebatan keduanya adalah kekayaan Rybolovlev sendiri. Tahun 2005 silam, pria itu melemparkan sahamnya ke bursa dan menjualnya tiga tahun kemudian dengan keuntungan dahsyat.

Menurut pengacara Elena, alih-alih tahun 2008, pengadilan banding menghitung harta bersih Rybolovlev berdasarkan angka tahun 2005. Ia mengklaim mantan suami kliennya mencoba menyembunyikan sejumlah aset termasuk beberapa pulau di Yunani, sebuah apartemen mahal di New York bernilai US$88 juta (Rp1,2 triliun), serta vila mewah Palm Beach yang dibeli dari Donald Trump seharga US$95 juta (Rp1,3 triliun).

Banding atas putusan bulan Juni itu kembali diajukan ke pengadilan tinggi Swiss, namun pengadilan tak akan lagi mengurus kasus tersebut menyusul pengumuman perdamaian Selasa lalu.

Rybolovlev berada di urutan ke 165 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan kekayaan bersih setara US$8,5 juta (Rp116 miliar).

Rabu lalu, putri Elena dan Rybolovlev, sosialita Ekaterina, 26 tahun, menikah dengan pebisnis Juan Sartori di Pulau Skorpios, Yunani, yang juga milik Rybolovlev.

Pulau Skorpios sebelumnya merupakan milik keluarga miliuner Onassis, dan juga menjadi lokasi pernikahan pengusaha jasa pengiriman Aristotle Onassis dengan mantan ibu negara Amerika Serikat, Jacqueline Kennedy, 20 Oktober 1968 silam. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER