Singapura, CNN Indonesia -- Meski tak sepekat beberapa hari lalu, Jumat (23/10) pagi ini asap dari Indonesia yang sampai ke Singapura masih terlihat. Kawasan Teluk Marina pagi ini terihat diselimuti asap tipis hasil dari kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera.
Seorang warga Singapura Alex mengatakan, dalam kondisi normal, Teluk Marina memiliki pemandangan sangat indah. Paduan gedung pencakar langit dan kawasan air menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal dan wisatawan asing.
"Sudah hampir sebulan ini (ada asap), tak bisa dilihat. Padahal dalam kondisi normal pemandangan di sini sangat indah," kata pekerja di kawasan Teluk Marina ini, Jumat (23/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski kabut asap masih ada, namun warga Negeri Singa menurutnya tak harus mengenakan masker karena belum ada imbauan dari pemerintah.
"Biasanya kalau PSI (pollutan standard index) di tingkat berbahaya, ada perintah untuk mengenakan masker," katanya.
Indonesia sendiri sudah menetapkan darurat kesehatan terkait bencana asap. Banyaknya korban yang menderita infeksi saluran pernafasan akut serta korban jiwa yang jatuh membuat status daruat ini ditetapkan.
Jumlah titik panas juga belum berkurang meski upaya pemadaman terus dilakukan. Dari semula titik panas di Sumatera dan Kalimantan, kini titik panas mulai terlihat di Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan bahkan sudah pesimistis pemadaman bisa dilakukan. Satu-satunya harapan agar api padam adalah hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sendiri memperkirakan hujan baru akan turun pada akhir November.
(stu)