Hillary Clinton Diusulkan Dimakzulkan Jika Terpilih

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Okt 2015 16:07 WIB
Calon presiden partai Demokrat Hillary Clinton menyebut usul memakzulkan dirinya di hari pertama sebagai presiden, jika terpilih, tak masuk akal.
Hillary Clinton dicecar selama 11 jam oleh anggota Kongres Partai Republik terkait serangan Benghazi. (Reuters/Jonathan Ernst)
Washington, CNN Indonesia -- Bakal calon presiden partai Demokrat AS Hillary Clinton mengecam himbuan seorang anggota Kongres partai Republik agar dia dimakzulkan di hari pertama menjabat presiden jika menang dalam pemilu tahun depan.

Hillary, yang merupakan favorit untuk menjadi capres partai Demokrat, pada Jumat (23/10) menyebut himbauan Mo Brooks itu “menyedihkan” dan “benar-benar tidak masuk akal”.

Mo Brooks, wakil dari negara bagian Alabama, mengatakan dalam wawancara radio bahwa “dia akan menjadi seorang presiden yang unik jika dipilih rakyat bulan November tahun depan, karena di hari dia diambil sumpahnya dia dimakzulkan akibat melanggar kejahatan besar dan pelanggaran.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara televisi MSNBC “The Rachel Maddow Show,” Hillary mengatakan pernyataan Brooks: “Menyedihkan bukan? Sangat lucu. Dan benar-benar tidak masuk akal.”

“Hal itu, mungkin, langkah politik yang bagus, bagian paling penting dan ekstrim untuk basis pendukung mereka. Saya pikir itu alasannya, kalau tidak kenapa mereka melakukan itu?” tambah Hillary.

Minggu ini, Brooks mengatakan kepada koran The Hill bahwa Hillary akan dimakzulkan karena menangani informasi rahasia di server pribadinya secara tidak benar ketika menjabat sebagai menteri luar negeri.

Pada 1998, Dewan Perwakilan Rakyat AS yang didominasi oleh partai Republik memutuskan untuk memakzulkan suami Hillary, Presiden Bill Clinton, karena skandal hubungan seksual dengan seorang pekerja magang Gedung Putih.

Namun, pada 1999, Senat memutuskan untuk membebaskan presiden dari upaya itu.

Kamis (22/10), Hillary Clinton menghabiskan waktu 11 jam untuk memberi keterangan di depan panel DPR yang dipimpin oleh partai Republik terkait penanganan serangan ke misi diplomatik AS di Benghazi, Libya.

Dalam serangan itu duta besar AS dan tiga orang warga Amerika tewas.

Ketika ditanya setelah memberi keterangan secara maraton itu, Hillary mengatakan: “Saya mengundang seluruh anggota tim ke rumah saya, kami santai dan makan masakaan india serta minum anggur dan bir. Itu yang kami lakukan. Menyenangkan.” (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER