Ratusan Professor Inggris Gelar Aksi Boikot Israel

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 28 Okt 2015 17:08 WIB
Lebih dari 300 akademisi dari berbagai universitas di Inggris memboikot institusi pendidikan asal Israel sampai mereka mematuhi hukum internasional.
Ilustrasi (Getty Images)
London, CNN Indonesia -- Lebih dari 300 akademisi dari berbagai universitas di Inggris menyatakan memboikot institusi pendidikan asal Israel. Langkah ini dilakukan sampai Israel mematuhi hukum internasional.

Diberitakan Independent, Selasa (27/10), para akademisi yang merupakan professor dari 72 universitas di Inggris ini menyatakan akan menolak setiap undangan dari sekolah atau kampus Israel, serta tidak akan berpartisipasi dalam konferensi yang didanai atau diadakan oleh Israel.

Penandatangan aksi boikot ini di antaranya berasal dari universitas Cambridge, Queen's University di Belfast dan London School of Economics. Namun mereka menyatakan masih akan bekerja sama dengan akademisi dari Israel terkait sebuah bidang studi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai cendekiawan yang berasosiasi dengan universitas Inggris, kami sangat resah dengan pendudukan ilegal Israel di tanah Palestina, pelanggaran HAM yang tidak bisa ditolerir dalam setiap sendi kehidupan rakyat Palestina, dan upaya Israel dalam mengupayakan semua solusi," ujar para cendekiawan dalam pernyataaannya yang berjudul "Komitmen oleh cendekiawan Inggris untuk hak-hak rakyat Palestina."

Langkah para akademisi ini merupakan bukti meluasnya aksi boikot yang diprakarsai oleh BDS National Committee.

Bulan lalu, ilmuwan kenamaan Stephen Hawking ikut serta dalam aksi boikot dengan mengundurkan diri dari konferensi yang diadakan oleh mantan Presiden Israel Shimon Peres di Yerusalem.

Aksi oleh para akademisi ini adalah bentuk "boikot kultural" selain memboikot semua produk dan barang-barang yang dibuat di daerah pendudukan di Tepi Barat.

Juru bicara Kedutaan besar Israel di London mengatakan bahwa aksi tersebut hanya memicu kebencian dan ketegangan, ketimbang mendorong perdamaian. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER