London, CNN Indonesia -- Inggris mengubah peraturan visa khusus untuk turis asal China demi menjaring pemasukan lebih banyak lagi di sektor pariwisata. Turis China dianggap istimewa karena menghabiskan banyak uang setiap kali menyambangi negara itu.
Diberitakan Reuters, Rabu (21/10), pengumuman ini disampaikan pemerintah Inggris di tengah kunjungan Presiden China Xi Jinping ke negara itu. Dalam kunjungan tersebut, Xi bertemu dengan Ratu Elizabeth dan melakukan pertemuan untuk kerja sama bisnis dan investasi.
Berdasarkan peraturan baru Inggris, turis China kini bisa mendapatkan visa
multiple-entry selama dua tahun. Dengan visa ini, warga China bisa keluar-masuk Inggris hingga periode habis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya warga dari China hanya mendapatkan visa
multiple-entry selama enam bulan. Peraturan baru ini tidak mengubah harga visa ke Inggris dari China, yaitu tetap 85 pound sterling atau sekitar Rp1,7 juta.
Peraturan baru ini akan diberlakukan mulai Januari tahun depan. Ke depannya, Inggris punya rencana memberikan visa
multiple entry selama 10 tahun bagi warga China.
Sebagai negara dengan perekonomian kedua terbesar dunia, warga China merupakan target potensial bagi sektor pariwisata Inggris. Turis dari Tiongkok yang kebanyakan kelas menengah dikenal royal saat memborong cendera mata dan produk-produk negara yang mereka kunjungi.
Pengamat memperkirakan lebih dari dua per tiga barang mewah yang dimiliki warga China dibeli dari luar negeri, kebanyakan dari Paris, Milan, London, New York dan Tokyo, yang harganya lebih murah hingga 50 persen dibanding harga di China.
Jumlah turis Negeri Tirai Bambu yang menyambangi Inggris meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir menjadi 185 ribu orang pada 2014.
Pemerintah Inggris mencatat, wisatawan asal China di Inggris menyumbang hingga 500 juta pound sterling atau Rp10,5 triliun untuk perekonomian negara itu. Setiap pelancong China rata-rata menghabiskan uang hingga 2.700 pound sterling (Rp57 juta) sekali kedatangan.
"Warga China senang datang ke negara ini karena kebudayaan, warisan dan pusat perbelanjaan kami," kata juru bisa Perdana Menteri David Cameron.
Di bidang investasi, Inggris juga merupakan tujuan utama para investor China untuk menanamkan modalnya. Pada 2014, investasi China di Inggris berjumlah US$5,1 miliar.
(den)