Vladimir Putin Perintahkan Investigasi Pesawat Jatuh di Mesir

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Sabtu, 31 Okt 2015 20:29 WIB
Vladimir Putin menyatakan, tanggal 1 November merupakan hari berkabung bagi mereka yang meninggal dalam kecelakaan pesawat tersebut.
Ilustrasi pesawat jatuh. (Thinkstock/Osheaphotography)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan telah membuka penyelidikan atas kecelakaan pesawat Kogalymavia Airlines yang jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir. Penyelidikan tersebut dilakukan untuk mengetahui prosedur keselamatan yang diterapkan oleh maskapi tersebut.

Mengutip The Washington Post, Sabtu (31/10), Putin telah memerintahkan pejabat darurat Rusia untuk terbang langsung ke lokasi kecelakaan dan melakukan koordinasi dalam operasi evakuasi terhadap korban pesawat tersebut.

Juru bicara Komite Investigasi Sergei Markin menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima dari pejabat penerbangan Mesir, sebelum hilang kontak dan dinyatakan jatuh di kawasan Sinai, pilot pesawat telah melaporkan adanya gangguan teknis dan meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat di bandara terdekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Darurat Rusia Vladimir Puchkov menjelaskan, pesawat tersebut membawa 217 penumpang dan tujuh awak pesawat. Rencananya, pesawat tersebut akan bertolak dari Sharm el-Sheikh, Mesir, menuju St. Petersburg, Rusia.

Sementara itu, atas kejadian kecelakaan ini, Putin juga menyatakan bahwa tanggal 1 November merupakan hari berkabung bagi mereka yang meninggal dalam kecelakaan pesawat tersebut.

Selain masyarakat, Liga Sepakbola Rusia juga akan meluangkan waktu selama satu menit sebelum bertanding untuk mengheningkan cipta bagi para korban kecelakaan.

Diketahui, sebanyak tiga juta wisatawan asal Rusia mengunjungi Mesir setiap tahun. Jumlah tersebut merupakan sepertiga dari jumlah wisatawan yang mengunjungi Mesir pada tahun 2014. Sebagian wisatawan asal Rusia selalu berlibur ke kawasan Laut Merah yang beradai di Sinai, Mesir.

Pesawat jenis Airbus 321 dengan nomor penerbangan KGL-9268 tersebut diduga jatuh di bagian utara Semenanjung Sinai, dekat denga kota Housna, sekitar 300 kilometer dari Sharm el-Sheikh, sekitar pukul 06.20 pagi waktu setempat.

Saat ini, kotak hitam pesawat tersebut telah ditemukan. Sementara 100 jenazah berhasil dievakuasi dari puing-puing pesawat. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER