Jakarta, CNN Indonesia -- Puing kapal kargo yang diyakini milik El Faro ditemukan oleh tim pencari Angkatan Laut Amerika Serikat di kedalaman 4.752 meter di bawah permukaan laut, menurut Dewan Keamanan Transportasi Nasional AS (NTSB) pada Sabtu malam (31/10).
El Faro dinyatakan hilang dekat Kepulauan Bahama pada 1 Oktober lalu di tengah Badai Joaquin, dengan 33 orang di atas kapal. Dari 33, 28 orang merupakan warga AS, 5 warga Polandia, semuanya dinyatakan tewas. Satu tubuh ditemukan dalam upaya pencarian beberapa hari setelah kapal menghilang.
“Target yang diidentifikasi oleh (radar) Orion konsisten dengan kapal kargo sepanjang 240 meter, yang dari tangkapan sonar berada dalam posisi berdiri dan dalam satu potongan,” kata NTSB, dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angkatan Laut AS, yang telah mencari El Faro sejak 23 Oktober berencana untuk mengirim alat dengan pengendali jarak jauh bernama Curv 21 untuk menyelidiki reruntuhan pada Minggu (1/11). Curv 21 memiliki peralatan video yang akan membantu mengidentifikasi kapal.
Kapal berusia 40 tahun yang berbendera AS itu tidak pernah tiba di Puerto Rico setelah meninggalkan Jacksonville, Florida.
Dalam rekaman panggilan, kapten kapal melaporkan darurat pada pagi 1 Oktober. Kapten Michael Davidson juga melaporkan kerusakan lambung dan masuknya air ke dalam kapal. Kapten mengatakan kapal telah kehilangan unit penggerak utama dan teknisi tidak mampu memperbaikinya.
Kapal diyakini telah tenggelam sekitar 35 mil di timur laut dari Pulau Crooked di Bahama seiring badai Joaquin kategori 4 mengamuk di wilayah tersebut.
(stu)