Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria pelaku sejarah asal Jerman, Guenther Schabowski, yang secara tidak langsung telah memicu runtuhnya tembok Berlin di Jerman tahun 1989 meninggal dunia di usia 86 tahun. Namanya tenar karena berkat pernyataannya yang tidak sengaja terlontar, ribuan orang mendatangi tembok yang memisahkan Jerman timur dan barat.
Schabowski saat itu adalah anggota dan juru bicara pemerintah blok Soviet di Jerman Timur yang tidak sengaja mengumumkan dibukanya tembok Berlin dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Minggu (1/11). Anggota Politburo ini ditanya wartawan soal peraturan perjalanan baru warga Jerman Timur ke Jerman Barat pada 9 November 1989.
Schabowski terkejut dengan pernyataan itu dan menjawab apa yang dia tahu dengan sedikit ragu. Saat itu dia mengeluarkan secarik kertas, yang menyatakan bahwa visa akan diberikan gratis bagi warga yang ingin keluar dari negara komunis itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu...umm..kami memutuskan bahwa hari ini....ummm.. untuk menerapkan peraturan yang memperbolehkan semua warga Republik Demokratik Jerman umm...untuk...ummm...meninggalkan Jerman Timur melalui perlintasan perbatasan mana saja," kata Schabowski yang disiarkan secara langsung oleh televisi dan dimuat oleh seluruh koran di Jerman.
Kemudian dia ditanya wartawan, kapan peraturan itu akan berlaku. "Menurut informasi yang saya terima...secepatnya, tanpa ditunda," lanjut Schabowski, sambil mencari-cari informasi di tumpukan kertas di depannya.
Belakangan diketahui bahwa informasi itu tidak seharusnya dirilis sebelum pukul 4 pagi keesokan harinya. Pernyataan Schabowski juga tidak lengkap, seharusnya warga Jerman Timur wajib mengajukan visa dengan tertib di lembaga terkait, bukan langsung datang ke perbatasan dan melintas.
Namun nasi sudah menjadi bubur, pernyataannya sudah dilahap media. Beberapa menit usai konferensi pers itu, media menayangkan judul besar: "Tembok telah runtuh."
Saat itu juga ribuan warga Berlin Timur membanjiri pos pemeriksaan menuju Berlin Barat. Petugas perbatasan yang tidak tahu apa-apa sibuk menelepon pejabat untuk mencari tahu apa yang terjadi.
 Ribuan orang membanjiri tembok Berlin usai pernyataan Schabowski. (Wikipedia) |
Warga semakin banyak yang berdatangan, beberapa membawa palu untuk menghancurkan tembok. Peristiwa ini berlangsung selama beberapa bulan sampai akhirnya pemerintah Jerman Timur menyerah dan menghancurkan tembok itu.
Runtuhnya tembok Berlin merupakan awal dari reunifikasi Jerman pada 3 Oktober 1990, mengakhiri empat dekade perpecahan akibat Perang Dingin.
Schabowski adalah satu-satunya anggota Politburo Jerman Timur yang turun ke jalan bertemu dengan para demonstran tidak berapa lama sebelum tembok Berlin runtuh. Dia dituduh pengkhianat oleh beberapa loyalis partai komunis.
Schabowski meninggal dunia di sebuah panti jompo di Berlin pada Minggu kemarin, diumumkan oleh istrinya, Irina.
Setelah reunifikasi Jerman, Schabowski dan dua anggota Politburo lainnya dipenjara atas penembakan orang-orang yang mencoba menerobos tembok Berlin sebelum diruntuhkan. Dia bertanggung jawab dan mengaku menyesal.
(den)