Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Italia pada Senin (2/11) mengeluarkan surat penangkapan untuk para tersangka mafia setelah 32 pemilik toko dan pebisnis berbalik melawan mereka dan mengutuk kekacauan yang dibuat para mafia itu.
Media Italia menyebut sejumlah besar bisnis yang hendak mengecam mafia di salah satu basis mafia di Sisilia belum pernah terjadi sebelum ini.
Kepolisian mengatakan surat penangkapan itu ditujukan untuk kepala mafia dan antek-anteknya. Beberapa dari mereka sudah dipenjara, dan belum ada informasi terkait berapa yang masih diburu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyelidikan ini... menunjukkan tekanan pemerasan yang mencekik, dilakukan oleh kepala mafia paling ditakuti yang dari tahun 2003 sampai 2013 mengambil alih organisasi mafia tingkat atas," kepolisian menyatakan.
Masih menurut mereka, setelah bertahun-tahun bungkam, pemilik bisnis di wilayah Bagheria dekat Palermo "telah menemukan keberanian" untuk memberi keterangan tentang aktivitas mafia yang telah merasuk ke segala lini, dari konstruksi hingga perdagangan ikan.
"Kami belum pernah melihat sejumlah besar korban bekerja sama," tutur kolonel polisi Salvatore Altavilla yang dikutip dari situs berita harian la Repubblica.
Mafia Sisilia yang dikenal sebagai Cosa Nostra itu, pernah menjadi kelompok kriminal terkuat di Italia. Namun pengaruhnya telah banyak hilang berkat kemampuan negara untuk menangkap petinggi-petingginya.
Salah satu kesuksesan polisi adalah membongkar omerta, yakni kode diam-diam mereka, seiring semakin banyak kerabat para anggota mafia dan pebisnis lokal yang turut membongkar kiprah mereka kepada pihak berwenang.
(stu)