Suu Kyi: Pemilu Jadi Kesempatan Besar Myanmar untuk Berubah

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2015 10:30 WIB
Tokoh oposisi Myanmar dan peraih Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi menyerukan bahwa pemilu merupakan kesempatan untuk mengubah pemerintahan Myanmar.
Dalam kampanye yang diselenggarakan di Thingangyun, sekitar 15 km sebelah timur pusat kota Yangon, terlihat puluhan ribu pendukung NLD mengenakan pakaian dan atribut serba merah, dan mengusung foto Suu Kyi disertai slogan pro-demokrasi. (Reuters/Soe Zeya Tun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kurang dari sepekan menjelang pemilihan umum Myanmar, partai oposisi terbesar Myanmar, Liga Nasional untuk Demokrasi, NLD, meluncurkan kampanye yang menyerukan kepada 30 juta pemilih untuk menggunakan sebaik mungkin hak suara mereka demi perubahan di pemerintahan semi militer.

"Pemilu ini adalah kesempatan besar bagi negara kita untuk berubah," kata pemimpin NLD dan peraih Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi kepada para pendukungnya dalam kampanye NLD besar-besaran pada Minggu (2/11).

Dalam kampanye yang diselenggarakan di Thingangyun, sekitar 15 km sebelah timur pusat kota Yangon, terlihat puluhan ribu pendukung NLD mengenakan pakaian dan atribut serba merah, dan mengusung foto Suu Kyi serta slogan bertuliskan "Pilihlah untuk perubahan," atau "Ayo pilih NLD untuk perubahan yang sebenarnya."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NLD memiliki lebih dari 1.000 kandidat dalam pemilihan umum yang akan digelar pada Minggu (8/11) mendatang. NLD disebut-sebut sebagai rival terbesar partai yang berkuasa, Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan, USDP, pimpinan Presiden Thein Sein.

"Kesempatan semacam ini hanya datang beberapa kali dalam sejarah. Saya ingin menyatakan ini merupakan tanggung jawab rakyat Myanmar untuk mengambil kesempatan ini dan menggunakannya dengan benar," kata Suu Kyi.

Namun, tidak ada jaminan bahwa popularitas Suu Kyi dan aspirasi demokratis yang disuarakan NLD dapat membuat partai ini meraih cukup suara publik untuk mengamankan mayoritas kursi di parlemen dan majelis pada pemilu mendatang.

Dalam pemilu tahun ini, lebih dari 6.000 kandidat bertarung memperebutkan 1.711 kursi di parlemen nasional dan semua majelis untuk 14 negara bagian dan wilayah Myanmar.

Selain NLD dan USDP yang diperkirakan akan merebut mayoritas suara, sejumlah partai lain diperkirakan mampu mengantongi suara besar, seperti Partai Demokratik Nasional Etnis Shan (SNDP), Liga Nasional Etnis Shan untuk Demokrasi (SNLD) dan Partai Nasional Arakan (ANP) dari negara bagian Rakhine. Terdapat total 90 partai politik yang berlaga dalam pemilu ini.

Dalam kampanyenya, Suu Kyi meminta para pendukungnya untuk hanya memerhatikan logo partai NLD, yaitu bendera merah dengan bintang dan burung merak. Suu Kyi meminta pendukungnya di seluruh penjuru Myanmar untuk memilih NLD, terlepas dari siapa pun kandidatnya untuk masing-masing daerah.

"Alasan utama NLD melalui semua kesulitan dan berjuang untuk demokrasi selama bertahun-tahun adalah kepercayaan kita terhadap publik. Kami percaya kepada para kandidat kami," katanya.

"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami tidak takut, dan kami akan memenangkan pemilu ini dengan bersih dan adil," kata Suu Kyi.

Kepercayaan diri Suu Kyi juga disuarakan oleh penasehat senior dan ahli strategi NLD, Win Htein. "Kampanye kami adalah soal momentum. Jika pemilu ini bebas dan adil, maka kami akan menang," katanya.

"Di majelis rendah, terdapat 440 kursi. Dari 440 kursi, sebanyak 110 kursi adalah untuk militer. Sementara 330 kursi adalah untuk kandidat sipil. Jadi dari 330 kursi, kita akan menang setidaknya 60 hingga 70 persen," katanya menambahkan. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER