Jakarta, CNN Indonesia -- Departemen Keamanan Tanah Air Amerika Serikat diperkirakan bakal memperketat prosedur pengamanan di sejumlah bandara asing dengan penerbangan langsung ke negaranya. Dilansir dari ABC News pada Jumat (6/11), kebijakan itu paling cepat dilaksanakan Jumat ini.
Langkah-langkah pengamanan di sejumlah bandara domestik besar di AS juga tengah didiskusikan, di antaranya seleksi bagasi yang lebih ketat dan sinkronisasi muatan dengan yang ada di daftar manifes.
Perihal itu, Presiden AS Barack Obama berkomentar, "Kita tahu prosedur yang ada di AS berbeda dengan yang berlaku bagi penerbangan terikat maupun tidak terikat di luar negeri," ujarnya dalam wawancara dengan radio berita KIRO/CBS pada Kamis (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan yang sama, Obama juga menyebut bahwa "kemungkinan" pesawat maskapai Kogalymavia milik Rusia jatuh di Mesir oleh bom Sabtu lalu, hingga merenggut 224 nyawa korban.
"Saya pikir ada kemungkinan terdapatnya bom di pesawat, dan kami menanggapi itu dengan amat serius,"
"Kita akan menghabiskan banyak waktu demi memastikan penyelidik dan intelijen kita menemukan apa yang terjadi sebelum membuat pernyataan. Namun sangat mungkin ada bom di sana," katanya menyimpulkan.
Departemen Keamanan Tanah Air AS mengatakan belum ada pengumuman lebih jauh soal penerapan kebijakan ini.
Meski belum ada hasil resmi soal jatuhnya pesawat, spekulasi terkait penyebab kecelakaan menurut intelijen Barat adalah bom yang dipasang oleh kelompok militan ISIS atau kelompok afiliasinya.
(stu)