Obama : Usul Trump Pulangkan Imigran Tidak Realistis

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 13 Nov 2015 11:40 WIB
Obama mengatakan bahwa rencana kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, untuk mendeportasi imigran ilegal tidak realistis.
Presiden Barack Obama mengatakan bahwa selalu ada sentimen anti-imigran di Amerika Serikat. (Reuters/Kevin Lamarque)
Washington, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, rencana kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, untuk mendeportasi imigran ilegal tidak realistis.

"Gagasan bahwa negara ini akan mendeportasi 11 sampai 12 juta orang dari negara ini, pertama, saya tidak tahu dari mana Trump pikir dananya datang. Akan membutuhkan ratusan miliar dollar untuk melakukan itu," ujar Obama dalam sesi wawancara dengan stasiun televisi ABC di Gedung Putih, Kamis (12/11).

Obama kemudian mengajak masyarakat membayangkan jika rencana tersebut benar-benar dieksekusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bayangkan adegan dalam layar di seluruh pelosok dunia ketika kita menyeret orang tua menjauh dari anaknya dan menempatkan mereka di pusat penampungan, kemudian mengeluarkan mereka secara sistematis. Tak ada yang berpikir bahwa itu realistis. Namun yang paling penting lagi, itu sangat tidak Amerika," tutur Obama.

Sebelumnya, Trump mengusulkan deportasi bagi semua imigran ilegal. Ia juga mengatakan akan meminta pemerintah Meksiko untuk membayar pembangunan tembok di sepanjang perbatasan.

Masalah imigran ini memicu ketegangan antara Partai Republik dan warga Hispanik menjelang pemilihan umum tahun depan. Pasalnya, mayoritas imigran ilegal tersebut adalah kaum Hispanik.

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa hal ini merupakan keuntungan bagi Partai Demokrat, partai Presiden Obama.

Obama mengatakan bahwa selalu ada perasaan anti-imigran di AS. "Kami tidak mau, seorang presiden atau siapapun di posisi pemimpin memainkan  rasa takut semacam itu," ucap Obama.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, juga mengatakan bahwa pemerintah Meksiko tidak akan membangun atau membayar apapun untuk tembok usulan Trump.

Ketika ditanya mengenai rencana Trump tersebut dalam program GPS di CNN, Kerry berkata, "Saya tahu Anda mencoba menggiring saya ke tengah politik presiden. Saya pikir sudah pasti bahwa Meksiko tidak akan membangun tembok itu." (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER