Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak delapan orang yang diduga sebagai pelaku serangan di Paris, Perancis, Jumat malam (13/11), tewas setelah kejadian tersebut berakhir.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kejaksaan Paris Agnes Thibault Lecuivre sebagaimana dikutip
CNN. Dia mengatakan, tujuh orang di antaranya tewas dalam upaya serangan bom bunuh diri.
Serangan ini terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan di enam lokasi berbeda di sekitar Paris. Jaksa Francois Molins mengatakan lima tersangka penyerangan telah berhasil "dinetralisir."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dia tidak mengatakan apakah para tersangka yang dia maksud tewas atau berhasil ditangkap.
Kejadian ini terjadi bertepatan dengan pertandingan sepak bola persahabatan antara Perancis melawan Jerman. Di sekitar lokasi pertandingan, sejumlah serangan terjadi dan menewaskan hingga 153 orang.
Serangan dilakukan menggunakan senjata AK-47, senapan laras panjang otomatis buatan Rusia. Ada pula serangan bom bunuh diri yang dilakukan di dekat stadion.
Kejadian yang memakan paling banyak korban tewas terjadi di aula Batlacan, dengan jumlah 112 orang. Saksi mengatakan kepada CNN, dua orang teroris memberondong orang-orang yang berada dalam tempat konser tersebut selama 10 hingga 15 menit.
"Terjadi pertumpahan darah," ujarnya.
Sementara itu, pihak berwenang Perancis belum mengomentari terkait dugaan apakah ada pelaku penyerangan yang berhasil melarikan diri.
(stu)