Jakarta, CNN Indonesia -- New York, Boston dan kota-kota lain di Amerika Serikat meningkatkan keamanan pada Jumat malam (13/11) waktu setempat setelah serangan teroris mematikan terjadi di Paris, Perancis.
Kepolisian New York dalam keterangan tertulis menyatakan petugas dari unit antiterorisme dikerahkan di daerah-daerah yang banyak dikunjungi wisatawan dan Konsulat Perancis di Manhattan.
"Tim telah dikerahkan ke pusat-pusat keramaian sebagai tindak pencegahan untuk memastikan keamanan publik menyusul kejadian yang terjadi di luar negeri," bunyi pernyataan tersebut sebagaimana dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar New York, aparat keamanan juga dalam keadaan siaga. Kepolisian Washington, D.C mengerahkan patroli keamanan di sekitar kompleks Capitol. Sementara itu, aparat tambahan juga dikerahkan di tempat-tempat yang terkait dengan Perancis.
Di Boston, kepolisian juga mengatakan telah mengerahkan kekuatan tambahan. Namun, belum ada ancaman berarti yang terdeteksi di kota yang pernah diserang teroris ini.
Berdasarkan keterangan pers yang dikutip CNN, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama telah menawarkan bantuan penyelidikan kepada Presiden Perancis Francois Hollande.
"Serangan ini bukan hanya serangan untuk Paris, bukan hanya untuk masyarakat Perancis, tapi serangan untuk kemanusiaan dan nilai-nilai yang kita miliki bersama," kata Obama.
Penerbangan DitundaDi New York, maskapai American Airlines Group menyatakan menunda penerbangan ke Paris menyusul serangan tersebut meski bandara di Perancis tetap dibukan.
"Saat ini Bandara Charles de Gaulle tetap dibuka, tapi kami terpaksa menunda keberangkatan yang tersisa hingga ada informasi lebih lanjut," kata Juru Bicara Joshua Freed.
Sementara itu, Badan Penerbangan Federal menyatakan masih terus memantau perkembangan situasi yang ada dan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di bidang keamanan dan penegakan hukum.
"Kami siap bertindak cepat jika diperlukan," bunyi pernyataan tersebut.
Enam serangan terpisah terjadi di waktu yang hampir bersamaan di Paris. Serangan bertepatan dengan penyelenggaraan pertandingan sepak bola antara Perancis melawan Jerman, Jumat malam waktu setempat.
Setidaknya 153 orang menjadi korban peristiwa tersebut. Presiden Hollande menyatakan Perancis dalam keadaan darurat akibat kejadian ini.
(reuters/stu)