Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang mahasiswa asal Amerika Serikat bersama dua orang lain tewas ketika seseorang melepas tembakan dari mobil, kemudian menabrakkan mobilnya ke para pejalan kaki itu di Tepi Barat, menurut keterangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
IDF menuturkan kepada
CNN pada Kamis (19/11) bahwa kejadian itu bertempat di sebuah persimpangan riuh di Gush Etzion, sekitar 17 kilometer arah selatan Yerusalem.
Seorang penembak yang belum diketahui identitasnya menembak sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah, sebelum menabrakkan mobilnya sendiri ke pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku telah diamankan pihak berwenang.
Di antara tiga orang yang meninggal, ada Ezra Schwartz, mahasiswa 18 tahun asal Sharon, Massachusetts, Amerika Serikat.
Menurut Tori Bentkover, Direktur Komunikasi di Konsulat Jenderal Israel di New England, Schwartz lulus dari Maimonides School di Brookline, Massachusetts, awal tahun ini. Schwartz tengah melanjutkan studi kitab suci Yahudi di Israel saat tewas.
Seorang warga Palestina turut menjadi korban, seperti dituturkan layanan gawat darurat kepada CNN.
Sementara itu, menurut Yehuda Meshi-Zahav, ketua organisasi respons darurat ZAKA, sejumlah warga AS terluka akibat peristiwa tersebut.
Hingga kini masih belum jelas apakah ketiga korban tewas akibat ditembak atau ditabrak.
Pada Kamis pagi, dua orang juga tewas akibat ditikam di Tel Aviv menurut keterangan kepolisian Israel yang telah menahan pelaku.
Dua kejadian tersebut menjadikan Kamis kemarin sebagai hari paling mematikan sejauh ini sejak memanasnya kekerasan Israel-Palestina bulan Oktober lalu.
(stu)