Jakarta, CNN Indonesia -- Terduga dalang serangan Paris yang tewas dalam penggerebekan pada Rabu lalu pernah terbang ke Turki dari Jerman pada 2014, dan pernah sesumbar soal betapa mudahnya keluar-masuk Eropa dari Suriah.
Di Jerman, ia pernah ditanyai di bandara Cologne-Bonn di awal tahun sebelum naik pesawat ke Istanbul, menurut majalah Spiegel pada Kamis, mengutip pejabat keamanan.
Abdelhamid Abaaoud, 28, warga Belgia, pada 20 Januari 2014 mengatakan kepada polisi Jerman bahwa dia ingin mengunjungi keluarga dan teman-teman di Turki dan akan kembali ke Eropa, menurut laporan Spiegel.
Kementerian Dalam Negeri Jerman tidak segera merespons laporan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam majalah ISIS berbahasa Inggris yang terbit secara daring, Abaaoud telah sesumbar bahwa ia bisa bergerak antara Suriah dan Belgia serta negara Eropa lainnya dengan mudah.
Kementerian Dalam Negeri Austria mengatakan kepada Reuters bahwa klaim dalam laporan Spiegel bahwa Abaaoud telah menyeberang dari Jerman ke Austria pada 9 September 2015 adalah tidak benar.
Seorang juru bicara mengatakan pria yang menyeberangi perbatasan dengan dua tersangka militan lainnya adalah Salah Abdeslam, tersangka utama dalam serangan Paris yang hingga kini masih buron.
(stu)