Enam Warga Rusia Tewas dalam Penyanderaan di Mali

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Nov 2015 19:42 WIB
Enam karyawan sebuah maskapai Rusia ikut menjadi korban tewas dalam drama penyanderaan di sebah hotel di Mali pada Jumat (20/11).
Sebanyak 170 sandera berhasil diselematkan setelah militer Mali menyerbu hotel. (Reuters/Joe Penney)
Jakarta, CNN Indonesia -- Enam karyawan maskapai penerbangan regional Rusia, Volga-Dnepr, tewas dalam serangan di sebuah hotel di Mali pada Jumat (20/11), menurut kementerian luar negeri Rusia.

"Di antara banyak orang asing yang dijadikan sebagai sandera ada warga Rusia—karyawan maskapai penerbangan Volga-Dnepr," kata juru bicara kementerian luar negeri Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan, Sabtu (21/11).

"Di antara mereka yang tewas—enam warga negara kita, yang bersama-sama dengan 13 warga negara lainnya ditembak oleh gerilyawan di restoran tepat di saat-saat awal serangan teroris di hotel,” lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zakharova juga mengatakan enam orang Rusia lain telah diselamatkan.

Sebanyak 170 sandera berhasil diselematkan setelah militer Mali menyerbu Hotel Radisson Blue di ibu kota Bamako itu. Korban jiwa sejauh ini setidaknya 19 orang. Selain dari Rusia, pemerintah China, AS dan Belgia juga mengatakan warga mereka tewas dalam serangan ini.

Sebelumnya pada Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan diperlukan kerja sama global untuk menghadapi terorisme setelah serangan itu.

Serangan di Radisson Blu Hotel di Bamako terjadi hanya seminggu setelah militan menewaskan setidaknya 129 orang dalam serangkaian serangan penembakan dan bom di Paris yang diklaim oleh ISIS.

Tiga minggu sebelumnya, tepatnya pada 31 Oktober, pesawat penumpang Kogalymavia asal Rusia jatuh akibat ditanami bom, menewaskan 224 orang didalamnya. Pesawat itu jatuh di Sinai dalam perjalanan dari resor Sharm el-Sheikh, Mesir, menuju St. Peterseburg, Rusia. Militan di Sinai yang telah berbaiat dengan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden ini. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER