Jakarta, CNN Indonesia -- Jerman menangkap seorang pria yang dicurigai terlibat dalam penjualan senjata untuk digunakan dalam serangan mematikan di Paris yang menewaskan setidaknya 130 orang pada 13 November lalu.
Jaksa di Kota Stuttgart di selatan Jerman, pada Jumat (27/11), mengonfirmasi bahwa mereka menahan seorang pria berusia 34 tahun terkait penjualan senjata, namun menolak untuk memberi penjelasan lebih lanjut.
“Saya bisa mengonfirmasi bahwa seorang pria ditahan atas kecurigaan jual beli senjata,” kata juru bicara kejaksaan negara bagian Baden-Wuerttemberg kepada Reuters. Penangkapan sendiri dilakukan pada Selasa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada Jumat, surat kabar Jerman, Bild, melaporkan bahwa pria itu dicurigai menjual empat senjata kepada militan yang membunuh 130 orang di Jumat kelabu di Paris dua pekan lalu.
Bild juga mengatakan empat senapan—dua AK-47 buatan China dan dua Zasatva M70 buatan Yugoslavia—dijual secara daring oleh pria itu pada 7 November kepada “seorang keturunan Arab.”
Empat surat elektronik yang ditemukan di ponsel pintar pria itu mengindikasikan bahwa ia berhubungan dengan seorang “Arab di Paris,” tulis Bild. Bild juga mengatakan bahwa jaksa di Paris yakin bahwa senjata itu digunakan dalam serangan Paris.
(stu)